Network
KABAR WONOSOBO - Seorang anggota kepolisian viral di media sosial karena mengaku menjadi korban mutasi oleh instansi Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Aipda Aksan, anggota Bhabinkamtibmas di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan viral setelah videonya yang kontroversial itu beredar di berbagai platform media sosial seperti Twitter Instagram dan TikTok.
Dalam sebuah video berdurasi 2 menit 50 detik yang ia buat, Aipda Aksan mencurahkan isi hatinya kepada Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Isi dari video tersebut adalah perasaan Aipda Aksan yang menganggap instansi Polri sudah sangat bobrok dan sarat dengan penyimpangan.
Awalnya, ia memperkenalkan diri dan jabatannya saat ini. Ia lalu menyinggung soal bayaran jika ingin menjadi anggota polisi.
Begitupun jika menjadi perwira ataupun mengajukan pindah. Semuanya harus membayar.
Baca Juga: Akur, TNI dan Polri Wonosobo Adakan Apel Gabungan Sebagai Sarana Jaga Sinergitas
Aipda Aksan pun mengaku menjadi salah satu korban mutasi. Aksan dipindah dari Polres Palopo ke daerah terpencil di Kabupaten Tana Toraja.
Mirisnya, Aipda Aksan menduga bahwa alasan pemindahannya tersebut adalah karena Ia berhasil membongkar kasus korupsi.
Aksan mengaku pernah membongkar kasus dugaan korupsi mantan Kapolres Palopo, AKBP Alfian Nurnas, yang saat ini menjabat Wadirreskrimsus Polda Sumatera Barat terkait biaya operasional BBM.
Baca Juga: Jika Rizky Billar Tak Hadir Lagi di Panggilan Kedua, Sri Suari: Polri Juga akan...
Diketahui, awal video itu muncul setelah di upload Pa Clara St di Tiktok. Aksan sendiri saat ini sedang dalam pemeriksaan Propam Polda Sulsel.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana yang dikonfirmasi membenarkan video tersebut. Ia mengaku sudah melihatnya.
Namun, ia membantah yang dikatakan Aksan. Komang mengatakan oknum anggota tersebut memberi pernyataan pribadi atau asumsi sendiri tanpa data dan bukti.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, Polri Bongkar Alasan PT LIB Ogah Ganti Jam Pertandingan Arema FC vs Persebaya
"Nggak benar. Dia sakit hati karena dimutasi," ujar Komang, Jumat, 2 Desember 2022.
Kata Komang, Aksan dimutasi karena dilaporkan telah mempreteli sepeda motor dinas. Ia juga sebelumnya pernah menjalani sidang disiplin di Polres Tana Toraja.***
