Hal tersebut berpeluang menyebabkan kondisi politik yang tidak kondusif dan mengacaukan penyelenggaraan Pemilu 2024 dengan membuat informasi hoax yang bersifat bias.
Baca Juga: Kupu Kupu Kertas Dihentikan Penayangannya di Bioskop Seluruh Indonesia, Berikut 2 Dugaan Penyebabnya
- Mengangkat isu sensitif PKI
PKI atau Partai Komunis Indonesia sejak tahun 1965 telah dianggap sebagai isu sensitif bagi masyarakat Indonesia. Pembantaian dan kekejaman PKI yang memuncak pada tahun 1965 itu menjadi sejarah kelam bagi warga Indonesia layaknya pembahasan soal NAZI bagi warga Jerman.
Isu PKI yang diangkat dalam film ini, serta adegan-adegan yang menggambarkan kekejaman dalam film ini seakan mengingatkan kembali pada masa pahit dan luka lama Indonesia dan oleh karenanya membuat film ini kemudian ditangguhkan penayangannya.
- Membawa nama organisasi agama besar di Indonesia
Jika ditilik dari sinopsis Kupu Kupu Kertas, ceritanya mengangkat kisah romansa antara Ning yang memiliki latar belakang PKI dengan Ihsan yang memiliki latar belakang keluarga NU atau Nahdlatul Ulama.
Hal tersebut tentunya akan memunculkan polemik, dimana kelompok yang dianggap sebagai sejarah kelam bangsa disandingkan dengan sebuah organisasi agama mayoritas yang bahkan terbesar di Indonesia.
Dapat dipastikan akan muncul pro dan kontra terkait film ini, meskipun ceritanya fiksi dan tidak merujuk pada kejadian asli, hanya latar tempat dan waktunya saja yang disesuaikan dengan kejadian asli.
Hal tersebut diduga menyebabkan rumah produksi dan produser dari film Kupu Kupu Kertas mendapatkan tekanan untuk menyetop peredaran dan pemutaran film tersebut agar tidak menimbulkan gesekan yang lebih besar lagi.