Network
KABAR WONOSOBO - Sebuah kasus perundungan kembali terjadi di kalangan anak-anak Indonesia. Kali ini terjadi di Bengkong, Batam Kepulauan Riau. Simak informasi selengkapnya di artikel ini.
Aksi bullying alias perundungan oleh sejumlah remaja putri kepada rekannya kembali. Kejadian tersebut dilaporkan terjadi pada 29 Februari 2024 di Bengkong, Batam, Kepulauan Riau dan dilakukan oleh beberapa remaja putri kepada seorang remaja putri lainnya.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, kekerasan tersebut dilakukan oleh beberapa remaja putri. Mirisnya, tak hanya kekerasan verbal, mereka melakukan kekerasan fisik kepada korban bahkan menendang keras wajah korban beberapa kali.
Baca Juga: Anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Kena Bully di Sekolah, Begini Tanggapan Kak Seto
Korban Baru Melapor Setelah Dibully Selama 1 Tahun
Ibu korban mengaku, bahwa korban yang berinisial S mengatakan bahwa ia telah mendapatkan perundungan ini selama setahun terakhir dan baru saja terkuak setelah video perundungan tersebut viral di media sosial.
Pihaknya pun akhirnya melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian setempat. Untuk mengetahui informasi selengkapnya, akhirnya pihak sekolah dan kepolisian mempertemukan kedua pihak yang terlibat dalam video perundungan tersebut, yakni keluarga korban S dan keluarga dari pelaku.
Dalam mediasi tersebut, ibu korban menyatakan kekecewaannya terhadap anak-anak yang melakukan perundungan terhadap putrinya yang videonya kini viral di media sosial. Bahkan Ibunya pun baru mengetahui fakta bahwa anaknya telah mengalami perundung selama satu tahun terakhir.
Sayangnya, bukannya menyesali perbuatan anaknya, beberapa ibu korban justru membela anaknya dan balik memojokkan S dan mengaku mereka juga melakukan hal yang sama, yakni membela anaknya.
“Saya adalah ibu dari korban perundungan. Hampir 1 tahun anak saya mengalami perundungan dan sekarang ketika saya mengambil tindakan tegas tapi apa yang saya dapatkan? Intimidasi cacian bahkan fitnah keji terhadap S. Bahkan mereka dengan terang-terangan membela anaknya yang salah dan tidak ada itikad baik meminta maaf,” tulis Ibu korban.
