Sejarah Unik Masjid Hagia Sophia di Turki, Pernah Jadi Museum, Masjid Bahkan Gereja, Kok Bisa?

10 Juni 2022, 19:52 WIB
Masjid Hagia Sophia, Ayasofya Turki /www.muslimobsession.com

KABAR WONOSOBO – Ayasofya Turki, Sancta Sophia Latin, Gereja Kebijaksanaan Suci atau Gereja Kebijaksanaan Ilahi adalah sebutan untuk Masjid Hagia Sophia di Turki.

Hagia Sophia adalah sebuah bangunan penting zaman kerajaan Byzantium dan salah satu monumen besar dunia yang terletak di Istanbul.

Hagia Sophia dibangun sebagai gereja Kristen pada abad ke-6 M (532–537) di bawah arahan kaisar Byzantium, Justinian I.

Baca Juga: Pria Asal Turki Positif COVID-19 Selama 14 Bulan Berturut-turut 

Masjid Hagia Sophia telah menjadi situs penting dari berbagai acara keagamaan, politik, dan seni.

Hagia Sophia dibangun pada abad keenam sebagai Gereja Byzantium dan kemudian beralih fungsi menjadi Gereja Katolik pada abad ke-13.

Bangunan itu kemudian diubah menjadi masjid oleh penakluk Muslim di Istanbul (saat itu Konstantinopel), Mehmed II, pada tahun 1453.

 Baca Juga: Bak Cappadocia di Turki, Festival Balon Udara di Wonosobo Kembali Digelar Pada Lebaran Tahun 2022

Setelah sempat diubah menjadi museum, bangunan bersejarah itu kembali menuai kontroversi besar baru-baru ini.

Kontroversi tersebut muncul karena Hagia Sophia diubah kembali menjadi masjid Sunni oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Kebanyakan orang mempertanyakan manfaat pemulihan status Hagia Sophia kembali sebagai masjid setelah hampir seabad menjadi museum.

 Baca Juga: Mengenal Ottoman, Tradisi Membangunkan Sahur di Turki Menggunakan Seragam Kerajaan Turki Usmani

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dengan tegas menyatakan bahwa ini adalah masalah internal Turki.

Namun komunitas global merasa bahwa konversi Hagia Sophia melanggar relevansi kosmopolitan situs bersejarah tersebut.

Pernyataan pihak yang menolak konversi Hagia Sophia juga didukung dengan fakta bahwa bangunan indah itu telah terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sejak 1985.

 Baca Juga: Dituduh Netizen Kabur dari Kasus Binomo, Indra Kenz Ke Turki untuk Berobat dan Sakitnya Misterius

Namun hal tersebut tak menyurutkan pemerintah Turki untuk membuat situs bersejarah tersebut menjadi masjid.

Sebelumnya, presiden pertama Turki, Mustafa Kemal Ataturk telah mencabut statusnya sebagai masjid pada tahun 1931 dan mengubahnya menjadi museum pada tahun 1934.

Hagia Sophia mencerminkan perubahan agama yang telah terjadi di wilayah tersebut selama berabad-abad, dengan menara dan prasasti Islam yang kokoh serta mosaik Kristen yang mewah.

 Baca Juga: Dugaan RANS Cilegon FC Boyong Ozil Menguat, Komentar Raffi Ahmad Hingga Berita Media Turki

Hagia Sophia menggabungkan struktur basilika membujur dan bangunan terpusat dengan desain yang dapat dikatakan original.

Kubah utamanya berukuran 32 meter (105 kaki) yang ditopang pada liontin dan dua semidome, satu di kedua sisi sumbu memanjang.

Meskipun basilika berkubah Justinian adalah yang kerap digunakan oleh para arsitek di zaman kerajaan Byzantium, Hagia Sophia tetap unik karena tidak ada upaya yang dilakukan oleh arsitek Byzantium lain untuk menirunya. ***

 

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler