KABAR WONOSOBO - Kabupaten Wonosobo memiliki beberapa cagar budaya kebendaan yang telah diakui. Salah satu cagar budaya yang ada di Wonosobo yakni Situs Candi Bogang.
Situs Candi Bogang terletak di tepi Jalan Banyumas Kilometer 5, tepatnya di Desa Selomerto, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah.
Situs Candi Bogang ini merupakan cagar budaya kebendaan yang berupa situs. Penamaan Situs Candi Bogang ini bukan karena situs ini berupa candi, tetapi penyebutan masyarakat sekitar karena menyangkut dengan peninggalan Hindu-Buddha serta karena letak ditemukannya di daerah Candi Bogang.
Baca Juga: Mengenal Tradisi Ruwatan, Budaya Potong Rambut Gimbal di Wonosobo
Situs Candi Bogang ini ditemukan pada bulan Juni 1982 yang kemudian diakui, diresmikan, dan dijadikan tempat wisata oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.
ARCA BUDDHA TERBESAR DI JAWA
Situs Candi Bogang memiliki arca yang diyakini merupakan arca buddha terbesar di pulau Jawa yang berbentuk mudra (duduk bersilah). Arca pada Situs Candi Bogang memiliki warna coklat muda dan tidak memiliki kepala, karena salah satu kepala arca tersebut berada di museum Karmawibangga Taman Wisata Candi Borobudur.
Arca situs ini mempunyai tinggi 150 cm dan 170 cm, panjang 130 cm dan 150 cm, serta lebar 58 cm dan 136 cm, dan sebelas arca (sembilan berbentuk guci dan sembilan berbentuk persegi) yang mempunyai tinggi 7-13 cm, panjang 7 cm, serta lebar 7 cm, dengan berat keseluruhan lebih dari 3 ton.
Baca Juga: Mengenal Bundengan, Alat Musik Tradisional Wonosobo yang Telah Mendunia
Konon katanya batuan yang berada di sekitaran Situs Candi Bogang memiliki kemiripan dengan batuan yang berada di Candi Mendut, Magelang.
Dalam Situs Candi Bogang ini juga ditemukan prasasti berupa lempengan emas yang ditulis dengan Bahasa Sansekerta atau pallawa. Prasasti ini memiliki lebar 3 cm dan panjang 25 cm. Saat ini prasasti tersebut diletakkan di Badan Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah di Prambanan.
Saat ini Situs Candi Bogang sangat sekali sepi pengunjung walaupun sudah ada juru pemelihara dan sudah dijadikan tempat wisata edukasi oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.
Baca Juga: Mengenal Tari Lengger Wonosobo: Kesenian Tari Toping Romantis yang Mengandung Unsur Magis
Oleh karena itu, sebagai generasi muda yang peduli akan kelestarian cagar budaya di suatu daerah mari bersama-sama untuk memperkenalkan dan mempelajari tentang situs-situs yang ada agar tidak punah dan dimakan oleh zaman.***
Artikel ini merupakan hasil korespondensi dari Ilham Dwi Nur Fathoni, finalis Mas Mbak Wonosobo 2023 untuk mendukung pariwisata di Wonosobo.