Mengenal Gunung Kembang, Alternatif Pendakian di Wonosobo yang Baru Mendapatkan Penghargaan

9 Juli 2023, 12:36 WIB
Pemandangan dari Puncak Gunung Kembang, Wonosobo /Instagram @soerya_ardiansyah/

KABAR WONOSOBO - Gunung Kembang adalah salah satu gunung yang bisa dijadikan tujuan pendakian di wilayah Wonosobo. Walaupun tidak terlalu tinggi seperti Gunung Sindoro dan Sumbing namun gunung ini juga memiliki pemandangan yang tidak kalah menawan.

Gunung Kembang terletak di dukuh Blembem Kaliurip, Desa Damarkasiyan, Kecamatan Kertek, Wonosobo. Dikutip dari situs Eiger Adventure, pendakian awal sudah tercatat pada tahun 1993, namun baru pada 1 April 2018 lalu Gunung Kembang resmi dibuka untuk pendakian umum.

Gunung Kembang yang sering disebut anak gunung Sindoro ini memiliki ketinggian 2.340 mdpl sehingga bisa dikatakan sebagai salah satu gunung yang memiliki tingkat kesulitan menengah, namun menawarkan pemandangan yang mengesankan.

Baca Juga: SELAMAT! Gunung Kembang Via Blembem Raih Penghargaan di Padmamitra Award 2022

Hingga saat ini ada dua jalur pendakian resmi yang bisa dilewati untuk mendaki Gunung Kembang yaitu Jalur Blembem yang ada di Blembem, Damarkasiyan, Kertek, Wonosobo.

Satu jalur lain adalah Jalur Lengkong, yang terletak di Lengkong, Garung, Wonosobo.

Sayangnya, tidak ada kendaraan umum untuk menuju kedua basecamp jalur pendakian tersebut sehingga bagi yang tidak menggunakan kendaraan pribadi harus menggunakan carter mobil atau ojek yang biasanya sudah banyak yang ngetem di Terminal Mendolo Wonosobo.

Baca Juga: Telaga Bedakah, Panorama Tersembunyi di Kaki Gunung Sindoro dan Gunung Kembang

Jalur Blembem, biaya registrasi dan fasilitas adalah sekitar Rp25.000, kemudian parkir kendaraan sekitar Rp10.000, dan biaya transportasi dari basecamp hingga ke Pos 1 adalah Rp25.000.

Untuk pendakian via Lengkong, registrasi akan dikenakan tarif Rp20.000, kemudian parkir Rp5.000 untuk motor dan Rp10.000 untuk mobil. Jika diperlukan jasa ojek motor, tarifnya adalah Rp20.000, sedangkan ojek mobil adalah Rp100.000.

Gunung Kembang banyak disebut sebagai anak Gunung Sindoro karena letaknya yang memang bersebelahan dengan gunung api yang masih aktif tersebut. Dari puncak Gunung Kembang nantinya Gunung Sindoro akan terlihat gagah dan menawan.

Baca Juga: Gunung Mayon di Filipina Meletus, Belasan Ribu Orang Mengungsi

Salah satu keistimewaan gunung ini adalah masih kayanya vegetasi tumbuhan yang ada di sana, pun karena masih alami masih banyak hewan liar seperti babi hutan yang tinggal di area lereng Gunung Kembang. Para pendaki yang hendak mendaki harus mempersiapkan diri dengan baik dan peralatan yang lengkap.

Basecamp Gunung Kembang via Jalur Blembem yang bekerjasama dengan brand luar ruangan Eiger Adventure baru-baru ini menerima penghargaan Padmamitra Award 2022 atas konsistensinya dalam menerapkan gunung tanpa sampah.

Di Basecamp Blembem Kepada setiap pendaki, Tim Gunung Kembang akan melakukan pemeriksaan pada perlengkapan dan perbekalan, serta memilah dan menyortir segala kemasan plastik, seperti makanan berkemasan plastik untuk dikemas ulang ke dalam boks makanan yang dipinjamkan oleh pihak pengelola sehingga bisa mengurangi dampak sampah plastik di area gunung.

Baca Juga: Kelelahan dan Kejang-kejang, Seorang Pendaki Meninggal Dunia di Kawasan Gunung Rinjani

Buat kalian yang mau mendaki Gunung Kembang, selalu jaga kebersihan dan patuhi peraturan-peraturan yang diterapkan pengelolanya, ya.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Eiger Adventure

Tags

Terkini

Terpopuler