Kontroversi tersebut muncul karena Hagia Sophia diubah kembali menjadi masjid Sunni oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Kebanyakan orang mempertanyakan manfaat pemulihan status Hagia Sophia kembali sebagai masjid setelah hampir seabad menjadi museum.
Baca Juga: Mengenal Ottoman, Tradisi Membangunkan Sahur di Turki Menggunakan Seragam Kerajaan Turki Usmani
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dengan tegas menyatakan bahwa ini adalah masalah internal Turki.
Namun komunitas global merasa bahwa konversi Hagia Sophia melanggar relevansi kosmopolitan situs bersejarah tersebut.
Pernyataan pihak yang menolak konversi Hagia Sophia juga didukung dengan fakta bahwa bangunan indah itu telah terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sejak 1985.
Baca Juga: Dituduh Netizen Kabur dari Kasus Binomo, Indra Kenz Ke Turki untuk Berobat dan Sakitnya Misterius
Namun hal tersebut tak menyurutkan pemerintah Turki untuk membuat situs bersejarah tersebut menjadi masjid.
Sebelumnya, presiden pertama Turki, Mustafa Kemal Ataturk telah mencabut statusnya sebagai masjid pada tahun 1931 dan mengubahnya menjadi museum pada tahun 1934.
Hagia Sophia mencerminkan perubahan agama yang telah terjadi di wilayah tersebut selama berabad-abad, dengan menara dan prasasti Islam yang kokoh serta mosaik Kristen yang mewah.