Epidemiologist Puskesmas Mojotengah Lakukan Tracing dan Mendata Kontak Erat untuk Tes Swab

19 Agustus 2021, 19:29 WIB
Tim Tracing Puskesmas Mojotengah temui pasien positif COVID-19 saat tracing contact. /Kabar Wonosobo

KABAR WONOSOBO – Para tenaga kesehatan tidak pernah berhenti dalam menangani kasus Covid-19, seperti di Puskesmas Mojotengah kabupaten Wonosobo yang terus melakukan Contact Tracing atau pelacakan kontak.

Hal itu adalah fokus kerja dari epidemiologist yang dilakukan untuk mengidentifikasi, menilai dan mengelola data orang yang berkontak erat dengan kasus konfirmasi guna mencegah penularan lanjut. Kegiatan ini penting karena kasus konfirmasi dapat menularkan penyakit sejak 2 hari sebelum hingga 14 hari sesudah timbulnya gejala.

Dijelaskan mahasiswa Universitas Negeri Semarang Refina, yang sedang melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Puskesmas Mojotengah kegiatan dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat.

Baca Juga: Polisi COVID Wonosobo untuk Jaga Warga Penerapan Prokes Warga di Pasar

“Kontak erat adalah mereka yang memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi atau probable 2 hari sebelum dan 14 hari sesudah muncul gejala. seperti bertatap muka dalam radius 1 meter selama lebih dari 15 menit, atau bersentuhan langsung, atau merawat langsung pasien tanpa menggunakan APD yang sesuai, atau situasi lainnya yang berisiko,” tutur Refina.

Pelaksanaan kontak pelacakan rutin dilakukan setiap hari Selasa dan Kamis agar bisa dilakukan pendataan kontak erat sehingga dapat mengikuti kegiatan SWAB di Puskesmas Mojotengah pada hari Rabu dan Jumat.

“Tracing juga dilakukan untuk mencegah penularan COVID-19 dari pasien positif terhadap kontak erat,” kata Refina.

Baca Juga: Pelaporan Data Pelayanan Rapid Test dan PCR Diminta Harian, Sekda Datangi Klinik dan Lab di Wonosobo

Salah satu kegiatan tracing dilakukan pada Kamis, 29 Juli 2021 bersama Epidemiologist Puskesmas Mojotengah bernama Siti Karomah, S,K.M. kegiatan itu juga didampingi anggota Koramil yang juga bertugas sebagai Satgas Penanggulangan Covid-19.

Anggota Koramil yang berjumlah 3 orang tersebut membantu tim tracing dari Puskesmas Mojotengah dalam mengevakuasi warga serta mencari alamat tempat tinggal yang dituju untuk dilakukan tracing.

“Ada sebanyak 32 kontak erat dengan jumlah pasien positif sebanyak 5orang. Semuanya berdomisili di Kecamatan Mojotengah. Dari kelima pasien positif, 1 orang sudah meninggal dunia ketika dilakukan tracing da anggota keluarga diwawancara sekaligus menanyakan kondisi keesehatan keluarga tersebut apakah memiliki gejala,” imbuhnya.

Baca Juga: Sebulan Covid Ranger Wonosobo Terima Permintaan 130 Donor Plasma, Baru 82 Pendonor Layak

Setelah dilakukan tracing, pihak tracer akan menyarankan untuk mengikuti tes SWAB Antigen yang dilakukan di Puskesmas Mojotengah pada jadwal yang sudah ditentukan. Kegiatan SWAB tersebut tidak dipungut biaya dan hanya membawa identitas berupa fotokopi KTP maupun fotokopi Kartu Keluarga sehingga masyarakat diharapkan untuk bisa datang.

Beberapa hal yang diperhatikan saat tracing juga dipatuhi petugas seperti wawancara dilakukan di luar ruangan, jaga jarak minimal 1 meter, menggunakan APD yang sesuai, dan memastikan orang yang diwawancara juga menggunakan masker/masker medis.

Begitu pula setelah selesai juga mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer sebelum dan sesudah wawancara. Serta tidak menyentuh barang-barang di sekitar kontak erat.***

Editor: Erwin Abdillah

Tags

Terkini

Terpopuler