KABAR WONOSOBO - Nasional Smart Student Competition (NS2C) yang merupakan kompetisi berskala lokal dan nasional dibuka pada 15 November 2021.
NS2C merupakan salah satu upaya membangkitkan semangat berprestasi para siswa melalui kompetisi yang meliputi berbagai bidang untuk para pelajar.
Agenda NS2C dibuka Ikatan Pelajar Muhammadiyah SMA Muhammadiyah (PR IPM SMADIWA) dan Yayasan TOWEL atau Together We Life.
Agenda pembukaan yang bertempat di SMA Muhammadiyah itu dihadiri Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Wonosobo, dan OPD di lingkungan Pemkab Wonosobo terkait.
Baca Juga: Integrasi Daya Tarik Wisata 6 Desa di Wadaslintang Wonosobo Siapkan Peta Terpadu
Sedangkan acara seremonial menampilkan demonstrasi gerakan pencak silat Tapak Suci dan penampilan dari marching band Gita Surya Persada dari SMA Muhammadiyah.
Pembukaan diawali dengan sambutan dan penyematan pin oleh pembina yayasan TOWEL Idham Kholid kepada Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat.
"Kompetisi NS2C ini diadakan tidak hanya untuk pelajar kabupaten Wonosobo, tetapi juga untuk para pelajar SMA se-indonesia, maka menjadi kebanggaan untuk bisa erpartisipasi," tuturnya.
Sementara itu, menurut Fauzul Muttaqin selaku ketua panitia NS2C menyebut bahwa antusiasme para peserta sangat tinggi.
Hal itu terbukti dari jumlah total pendaftar yakni sebanyak 628 pendaftar, yang terdiri dari jenjang SMP sebanyak 284 pendaftar dan SMA 344 pendaftar.
"Hadiah total yang diperebutkan sebesar 20 juta rupiah dengan 17 cabang yang dilombakan, dimana terdapat 10 cabang lomba untuk pelajar SMP dan 7 cabang lomba untuk Pelajar SMA, diantaranya seperti matematika, IPA, news reading dan masih banyak lagi," katanya.
Fauzul juga menjelaskan mekanisme kompetisi untuk pelajar SMA se-Indonesia dengan cara daring melalui sistem e-learning dan zoom dari SMA Muhammadiyah Wonosobo.
Dalam kesempatan itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Wonosobo, Bambang Wen memberikan apresiasi setinggi-tingginya dan dukungan positif atas dihelatnya kompetisi tersebut.
Baca Juga: Setop Penggunaan Alkes Mengandung Merkuri, RSUD Setjonegoro Wonosobo Terima Piagam Kemenkes
"Kami berharap, dengan adanya kompetisi tersebut dapat menjadi refleksi diri sekaligus evaluasi bagi murid dan para guru di Wonosobo untuk mengambil pelajaran terbaik dan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan pelajar sehingga dapat memotivasi dan meningkatkan pendidikan di Kabupaten Wonosobo," pungkasnya.***