Dari 13 EWS di Wonosobo, Hanya 8 yang Masih Berfungsi tersebar di 6 Kecamatan

- 8 November 2021, 09:33 WIB
Pantauan EWS di sejumlah wilayah di Wonosobo oleh BPBD
Pantauan EWS di sejumlah wilayah di Wonosobo oleh BPBD /Dinas Kominfo Wonosobo

KABAR WONOSOBO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo terus berupaya memastikan untuk adanya deteksi dini bencana alam tanah longsor yang ada di beberapa wilayah.

Hal itu diungkapkan Kepala Pelaksana BPBD, Bambang Triyono saat pantauan sejumlah alat deteksi dini Early Warning System (EWS) di Desa Tieng Kejajar, Minggu 7 November 2021.

Bambang menyebut pihaknya tengah mempertimbangkan upaya penambahan sarpras strategis tersebut, salah satunya dengan menggandeng CSR BUMD/BUMN.

"Saat ini dari 13 EWS, yang masih berfungsi aktif tinggal 8 yaitu di Desa Pagerejo Kertek, Desa Pucungkerep Kaliwiro, Kalikarung Kalibawang, Medono Kaliwiro, Watumalang, serta Garung Lor, Pulus dan Kalibening Sukoharjo," kata Bambang usai pantauan EWS.

Baca Juga: BMKG Rilis EWS Radio Broadcaster dan Aplikasi Hadang Potensi Tsunami di Pantai Selatan Jawa

Sementara, 5 EWS terpasang lainnya disebut Bambang dalam kondisi rusak, yaitu di Desa Tieng Kejajar, Desa Ngasinan Kaliwiro, Dusun Gelangan dan Tripis Watumalang, serta 1 EWS lagi di Desa Pagerejo Kertek.

Terkait hal itu, Bambang mengaku pihaknya akan menambah dengan skema pengadaan alat di tahun mendatang, mengingat hampir semua wilayah Kab Wonosobo memiliki potensi rawan bencana tanah longsor.

"EWS merupakan alat peringatan dini apabila terjadi gerakan tanah yang berakibat longsor, sehingga warga yang berpotensi terdampak bisa mengambil langkah antisipastif demi menghindari timbulnya korban," imbuhnya.

Di sejumlah wilayah, Bambang juga menyebut jajarannya telah memasang EWS baru, dengan harapan masyarakat lebih tanggap ketika alat EWS alarmnya berbunyi, yang artinya ada pergeseran tanah di wilayah seputar alat tersebut.

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Dinas Kominfo Wonosobo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x