Cuaca Ekstrem Mengintai Wonosobo, Masyarakat Diminta Tingkatkan Kewaspadaan dan Tanggap Bencana

15 November 2021, 23:29 WIB
Warga menerima sertifikat PTSL secara simbolis di Wadaslintang bersama Wabup Wpnosobo M Albar /Bag Prokompim kab Wonosobo

 

KABAR WONOSOBO - Menyikapi datangnya musim penghujan dan cuaca yang ekstrem, Wakil Bupati Wonosobo M. Albar mengimbau kepada seluruh masyarakat  untuk meningkatkan kwaspadaan.

Khususnya terhadap curah hujan yang turun dengan intensitas tinggi dan berdurasi lama ditambah lagi dengan beberapa bencana seperti longsor di beberapa wilayah.

Terlebih lagi kondisi geografis Wonosobo yang rawan terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam.

Seperti tanah longsor yang terjadi di beberapa tempat baru-baru ini, sehingga  perlu kesiapsiagaan dari seluruh warga, terutama yang berada dikawasan rawan bencana.

Baca Juga: Kompetisi National Smart Student Competition Dibuka di SMA Muhammadiyah Wonosobo

"Baru-baru ini banyak terjadi bencana alam longsor di beberapa Kecamatan,dan menuntut kwaspadaan dan kesiapsiagaan bagi kita semua. Kwaspadaan menjadi penting karena bencana itu datangnya tiba-tiba, tidak bisa dikontrol oleh manusia, kita dituntut selalu siap siaga dalam kwaspadaan untuk menanggulangi bencana yang terjadi di wilayah kita," demikian di tegaskan Gus Albar saat mempimpin apel di Kantor Kecamatan Kepil, Senin 15 November 2021.

Selain terhadap bencana alam, Wakil Bupati juga menghimbau warganya agar tetap waspada terhadap penyebaran virus corona.

Walaupun saat ini Wonosobo sudah turun ke level 2, namun tidak berarti berarti sudah terhindar atau sudah bebas dari Covid-19, untuk itu kepada seluruh jajaran Pemerintah Kecamatan dan desa/kelurahan diminta untuk memberikan contoh dalam pelaksanaan protokol kesehatan 5M.

Baca Juga: Tega! Pria Ini Menculik Seorang Wanita Selama Dua Minggu dan Menjadikannya Budak Seks

Kepada masyarakat agar jangan menurun dan kendor, tapi harus tetap disiplin terapkan protokol kesehatan dimanapun dan kapanpun berada.

Jangan sampai terjadi munculnya gelombang ketiga yang saat ini sedang berlangsung di belahan dunia lain seperti Amerika dan Eropa.

"Alhamdulillah Kabupaten Wonosobo saat ini sudah turun level dari 3 menjadi level 2 karena cakupan vaksinasinya sudah lebih dari 50%, dan ini harus kita pertahankan dan kita turunkan agar segera ke level satu dan selelsai tanpa level," tutur Wabup.

Wabup berpesan bahwa warga Wonosobo tidak boleh lantas berleha-leha dan abai terhadap covid-19.

Baca Juga: Kampus Mengajar 2 Wonosobo Dukung Capaian Prestasi MAPSI di SD N Pakuncen

"Karena kita tidak tahu sampai kapan ini berakhir. Kita tetap harus waspada, karena dibelahan dunia, di Eropa dan Amerika sedang berlangsung gelombang ketiga, jangan sampai kita terlena," katanya.

Sementara itu, salah satu masyarakat Kepil penerima simbolis sertifikat PTSL, Sucipto  menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bupati, Wakil Bupati, Camat dan Lurah Kepil beserta seluruh pejabat di Kabupaten Wonosobko atas kehadirannya di Kepil, yang hadir untuk menyambangi masyarakat, karena baru kali ini dapat bertatap muka dengan pejabat.

"Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bupati dan Wakil Bupati dan BPN yang telah memfasilitasi program PTSL yang sangat berguna bagi peningkatan usaha dan tentunya kami berharap berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat," tuturnya.

Selaku Wakil Bupati Wonosobo, Gus Albar minta maaf kepada masyarakat Wonosobo, karena masih banyak infrastruktur yang belum sempurna dan sebagian ada yang rusak.

Baca Juga: Koramil dan Polsek Leksono Wonosobo Evakuasi Rumah Penduduk yang Retak

Masyarakat diminta bersabar karena saat ini anggaran masih difokuskan untuk penanganan pandemi covid-19. 

"kami minta panjenengan semua bersabar, saat ini kita masih dalam situasi sulit karena refocusing anggaran, baik Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Kabupaten saat ini difokuskan untuk penanganan pandemi covid-19," tandasnya.***

Editor: Erwin Abdillah

Tags

Terkini

Terpopuler