Program Gor Rong Ceting, Ganjar Pranowo Yakin Bisa Atasi Stunting di Wonosobo

30 Desember 2022, 10:53 WIB
Potret unjungan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di desa Kedawung dalam program atasi stunting di Wonosobo. /jatengprov.go.id

KABAR WONOSOBO - Dikutip dari Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021 stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kurang gizi kronis dan infeksi berulang.

Gejala stunting ditandai dengan Panjang atau tinggi badan anak dibawah standar yang ditetapkan oleh Menteri yang berkaitan.

Permasalahan stunting di Wonosobo mendapat perhatian dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, masalah stunting di wilayah ini memang terbilang masih cukup tinggi.

Akan tetapi, Ganjar Pranowo yakin Kabupaten Wonosobo bisa mengatasi permasalahan tersebut, apalagi Wonosobo memiliki program ‘Gor Rong Ceting’ atau Gotong Royong untuk atasi stunting.

Baca Juga: Lirik, Makna Lagu 'golden hour' JVKE Lengkap Terjemahannya

Hal tersebut disampaikan Ganjar setelah kunjungannya di Balai Desa Gondowulan, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo pada Kamis 29 Desember 2022.

Program Gon Rong Ceting yang merupakan inovasi dari Badan Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBPPPA) Kabupaten Wonosobo, yang melibatkan berbagai pihak untuk mengatasi stunting.

Menurut Gubernur Jawa Tengah tersebut mengungkapkan, program Gor Rong Ceting ini bisa disinergikan dengan perguruan tinggi, agar penanganan masalah stunting lebih efisien dan maksimal.

Di desa tersebut ada sekitar 27 orang ibu hamil yang mendapat pendampingan untuk program tersebut.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Seluruh Member iKON Putuskan Hengkang dari YG Entertainment

“Sudah diketahui di desa ini ada 27 ibu hamil. Bila seluruh wonosobo bisa kita kejar berbasis data yang benar, maka kita akan bisa menemukan kasusnya masing-masing”, tutur Ganjar.

Ganjar mengungkapkan, dari pantauannya setelah berdiskusi dengan pengampu desa dan pihak terkait, semuanya merespon penangannya dengan baik.

Ia memuji kepada pengampu desa setempat yang menjelaskan bahwa sebagian dari dana desa digunakan untuk mengatasi permasalahan stunting.

Ganjar juga menambahkan, untuk menangani permasalahan stunting akan lebih maksimal lagi jika dilakukan pada saat bayi sedang di dalam kandungan, atau pendampingan yang dilakukan sejak ibu hamil.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Wonosobo pada 30 Desember 2022, Didominasi Mendung Berawan dan Hujan Sedang

“Maka sejak mereka hamil, diwajibkan agar ada yang memantau. Dengan gotong royong Insyaallah tidak berat. Jadi ini car akita lebih masif lagi untuk menyelesaikan persoalan stunting, dan Wonosobo punya pengalaman yang bagus meskipun PR-nya masih besar,”kata mantan DPR RI tersebut.

Sebagai tambahan info, Kemungkinan kasus stunting di Wonosobo pada 2022 menunjukan angka 19,22 persen, menurut data dari aplikasi elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM).

Berbagai macam upaya dan program yang dilakukan Pemkab Wonosobo untuk mengatasi stunting seperti Gerakan Bersama Turunkan Un Met Need (Geber Turune), sampai Tunda Sampai Cukup Atasi Stunting (Tungkup Ceting).***

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: jateng.prov.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler