Refleksi HPSN 2023, Sampah Masuk TPA Wonosobo Masih di 110 Ton Masih Butuh Dipilah di Desa

21 Februari 2023, 21:48 WIB
Peringatan Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2023 Wonosobo diadakan di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Wonorejo, Selasa, 21 Februari 2023. /Kabar Wonosobo/ Erwin Abdillah

KABAR WONOSOBO - Peringatan Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2023 Wonosobo diadakan di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Wonorejo, Selasa, 21 Februari 2023.

Pada kesempatan itu Bupati Wonosobo, Afif Nur Hidayat menyebut bahwa di tahun ini gerakan pilah sampah harus benar-benar dilakukan. Hal itu mengingat sampah yang masuk ke TPA masih banyak bercampur antara sampah Organik dan Anorganik yang menyulitkan dalam penanganannya.

"Padahal ada sampah yang bisa dimanfaatkan lagi seperti digunakan ulang jadi pot bunga dan sebagainya. Ini butuh kebijakan yang menyeluruh, maka didampingi dinas LH harapannya ini bisa merangsang wilayah lain dan inisiatif desa-desa yang sudah melakukan inovasi sangat dihargai," kata Afif.

Pihaknya juga mendorong dibentuknya Satgas Pengurangan Sampah Tingkat Kabupaten, yang secara khusus bertugas merumuskan kebijakan terkait pengelolaan sampah yang baik,  secara berjenjang hingga tingkat desa.

Baca Juga: HPSN Wonosobo Ingatkan Masalah TPA yang Terancam Over Kapasitas, Butuh Dikelola Optimal

Selaras dengan tema Hari Peduli Sampah Nasional 2023 “Tuntas Kelola Sampah untuk Kesejahteraan Masyarakat”, Afif menegaskan, bahwa penting menumbuhkan kesadaran bersama menurunkan emisi gas rumah kaca dan membatasi emisi gas metana yang bersumber dari pembusukan sampah organik di TPA. 

Selain itu, penerapan strategi zero waste juga menjadi sebuah langkah strategis dalam memperlambat laju perubahan iklim.

“Pengelolaan sampah ini saya harap tidak hanya terkonsentrasi pada pemilahan dan pemanfaatan sampah yang memiliki nilai ekonomis saja, akan tetapi juga ditindaklanjuti melalui kegiatan pencegahan timbunan sampah, mengguna ulang sampah dan mendaur ulang sampah,” pintanya.

Sementara itu, dalam laporannya Kepala Dinas Lingkungan Hidup Endang Lisdiyaningsih menyampaikan, pengurangan volume sampah, saat ini mencapai 20-30 ton per hari, yang pada awalnya sekitar 135 ton per hari, sekarang menjadi 110 ton. Hal ini, karena setiap desa sudah melakukan upaya pengurangan danpenuntasan persoalan sampah.

Baca Juga: Tempat Pembuangan Akhir Wonorejo Berumur 30 Tahun, Wonosobo Cita-citakan Mandiri Sampah 2024

“Melalui kebijakan dan strategi daerah dalam pengelolaan sampah, kami berupaya menuntaskan persoalan sampah pada 2025,” tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut Bupati dan jajaran Forkompinda juga meninjau lokasi TPA Wonorejo, penanaman pohon dan peletakan batu pertama pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) dengan anggaran Rp1,5 Miliar. 

"Dari pemkab sudah ada surat edaran ke desa untuk pilah sampah dari rumah. Untuk sampah organik yang masih diangkut ke TPA kami beri peringatan agar setelahnya tidak dibuang sembarangan karena sudah dibawa jauh dari desa," pungkasnya.

Baca Juga: World Cleanup Day di Wonosobo Bersihkan Kali Bayi Kejajar, Ajak Warga Setop Buang Sampah di Sungai

Dalam acara tersebut juga diadakan diskusi bersama para praktisi pengelola bank sampah hingga komunitas seperti Dieng Bersih yang selama ini juga melakukan edukasi ke sekolah-sekolah di Wonosobo. ***

Editor: Erwin Abdillah

Tags

Terkini

Terpopuler