World Cleanup Day di Wonosobo Bersihkan Kali Bayi Kejajar, Ajak Warga Setop Buang Sampah di Sungai

- 20 September 2022, 18:35 WIB
Hasil sampah dari Kali Bayi di Kejajar pada peringatan World Cleanup Day 2022 Wonosobo Wonosobo pada 17 September 2022.
Hasil sampah dari Kali Bayi di Kejajar pada peringatan World Cleanup Day 2022 Wonosobo Wonosobo pada 17 September 2022. /Dokumentasi Dieng Bersih

KABAR WONOSOBO - World Cleanup Day (WCD) 2022 yang menjadi aksi gotong royong bersih-bersih lingkungan terbesar dunia yang diadakan serentak di 191 Negara juga diadakan di Wonosobo pada 17 September 2022.

World Cleanup Day di Indonesia telah dilaksanakan sejak Tahun 2018, melalui Kampanye Gerakan Indonesia Bersih serta Gerakan Nasional Pilah Sampah Dari Rumah yang diikuti seluruh provinsi serta kabupaten bahkan desa/kelurahan di Indonesia.

Aksi World Cleanup Day Tingkat Kabupaten Wonosobo Tahun 2022 kali ini diadakan di Kali Bayi Kelurahan Kejajar Kabupaten Wonosobo bersama berbagai pihak, didukung Dieng Bersih dan warga setempat.

"Di peringatan World Cleanup Day 2022 di Wonosobo ini kami bersinergi bersihkan sampah di kawasan atas terutama di Kejajar untuk selesaikan sampah yang masih kerap dibuang ke sunga di kawasan Dieng. Padahal area itu vital bagi daerah sekitarnya karena memiliki banyak mata air," tutur koordinator Dieng Bersih, Ali Zaenal Abidin.

Baca Juga: Eco Defender bersama Dieng Bersih Ajak Siswa di Wonosobo Peduli Perubahan Iklim

Adanya kolaborasi bersama Pemkab Wonosobo, Dinas Lingkungan Hidup, pihak desa dan warga setempat diharapkan Ali bisa menjadi momentum penting untuk mengingatkan peningnya menjaga kebersihan sungai yang ada di kawasan penting.

Wakil Bupati Wonosobo, Muhammad Albar, memberikan apresiasi positif atas diselenggarakannya World Cleanup Day 2022 Tingkat Kabupaten Wonosobo yang dijadikan sebagai ruang edukasi dan menanamkan pemahaman pada masyarakat.

Diharapkan Albar, gerakan menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan dapat menjadi budaya ditengah masyarakat.

“Semoga ini dijadikan sebagai ruang edukasi dan menanamkan pemahaman pada masyarakat, sehingga gerakan menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan dapat menjadi budaya ditengah masyarakat, lebih dari itu, Saya harap aktivis lingkungan, partisipan maupun masyarakat pada gerakan ini tidak hanya melangsungkan aksi pada setiap momentum World Cleanup Day, namun juga mampu membawa kegiatan menjaga kebersihan ini sebagai prinsip hidup," Kata Gus Albar.

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x