KABAR WONOSOBO -Salah satu kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Wonosobo melalui Peraturan Bupati Wonosobo No. 43 Tahun 2022 tentang Percepatan Penurunan dan Pencegahan Stunting telah termaktub rencana aksi daerah yang melibatkan multi perangkat daerah dalam penangananannya.
Maka intervensi penanganan stunting didorong tidak hanya dilakukan oleh sektor kesehatan saja, namun melibatkan multisektor, mengingat peran mereka sangat berpengaruh dalam penurunan angka stunting di Wonosobo. Hal itu mengemuka dalam Talkshow “Gizi Seimbang dan Akses Air Bersih Untuk Generasi Bebas Stunting” pada Selasa 28 Februari 2023, di Pendopo Bupati.
“Wonosobo berhasil menurunkan prevalensi stunting sebesar 5,4% pada tahun 2022. Capaian ini menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan untuk mencegah stunting berjalan dengan baik, meskipun tentu saja kita masih harus bekerja keras mewujudkan target penurunan stunting,” ungkap Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat.
Baca Juga: Kepala Sekolah Baru Diminta Wujudkan Zero Anak Tidak Sekolah di Wonosobo
Afif menyampaikan, melalui talkshow ini diharapkan mampu meningkatkan komitmen dari seluruh pihak dalam penanggulangan permasalahan stunting di Wonosobo. Sehingga program yang telah dirancang mampu direalisasikan dengan baik dan target penurunan angka stunting menjadi 14% pada tahun 2024 bisa tercapai, menuju Wonosobo zero stunting.
“Berbagai program telah dicanangkan, bekerjasama dengan berbagai pihak, seperti Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT), Tanggap Gizi dan Kesehatan Anak Stunting (TANGKAS), Grebeg Stunting, hingga yang baru-baru ini kita kampanyekan : Aksi Bergizi,” imbuh Bupati.
Salah satunya dengan PT. Tirta Investama dan mitranya LPTP Surakarta, yang sejak 2019 telah berkolaborasi dengan pemerintah dan seluruh stakeholder di Wonosobo dalam upaya mencapai tujuan tersebut.
Baca Juga: KNPI Wonosobo Diminta Bersinergi dalam Pembangunan dan Bermanfaat Bagi Masyarakat
“Dengan adanya program Tangkas Lestari ini, saya yakin kita akan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menciptakan generasi bebas stunting di Wonosobo,” jelas Afif.
Sementara itu, Kepala Pabrik AQUA, M. Sunarno menjelaskan, program “Tangkas Lestari” merupakan langkah konkret untuk memastikan bahwa masyarakat Wonosobo memiliki akses air bersih yang layak untuk dikonsumsi, dan pengetahuan yang cukup untuk mencegah stunting pada anak-anak.
“Kami sangat bangga bisa men-support program-program yang dicanangkan oleh Presiden dan Bupati Wonosobo, yaitu program untuk mencegah stunting,” jelasnya.
Baca Juga: Irjen Kementan Cek Program Pertanian Di Wonosobo Gelar Dialog Jaga Pangan
Menurutnya, program Wonosobo Tangkas Lestari adalah program integratif dengan mainstream utama peningkatan kualitas hidup keluarga dalam mengurangi dampak stunting melalui penyediaan gizi seimbang bagi keluarga. Juga, penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), peningkatan ekonomi keluarga dan menjamin ketersediaan air.
“Pemkab Wonosobo telah membangun sinergitas yang baik dalam mencapai target utama, sebagaimana dicanangkan Bapak Presiden. Dengan pola percepatan, kalau bisa eskalasi diperkuat lagi,” pungkas Sunarno.***