Pemkab Wonosobo Gelar Musrenbangkab 2023, Langkah Sinkronisasi dan Sinergisitas Penyusunan RKPD 2024

22 Maret 2023, 09:02 WIB
Musrembangkab Wonosobo tahun 2023, di Pendopo Kabupaten, Selasa, 21 Maret 2023. /Dinas Kominfo Wonosobo

KABAR WONOSOBO - Salah satu langkah dalam mendapatkan rincian dan masukan dalam menyempurnakan rancangan awal Rencana Kerja Perangkat Daerah atau RKPD, Pemerintah Kabupaten Wonosobo menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kabupaten (Musrenbangkab) tahun 2023, di Pendopo Kabupaten,  Selasa, 21 Maret 2023.

Pada agenda itu, juga memuat pembahasan tentang prioritas pembangunan daerah, pagu indikatif pendanaan berdasarkan fungsi SKPD, dan rancangan pembangunan.

Pada Musrenbangkab 2023, Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat menyebut bahwa musyawarah itu merupakan kesempatan yang sangat baik untuk bersama-sama melakukan sinkronisasi dan sinergisitas Rancangan RKPD Kabupaten Wonosobo.

"Kita berkomitmen untuk selalu mengedepankan hasil-hasil rumusan perencanaan pembangunan dalam penyusunan Rancangan APBD Kabupaten Wonosobo. Mari optimis menatap masa depan Wonosobo, dengan saling bersinergi dalam kebersamaan,” tambahnya.

Baca Juga: BANGGA! 2 Desa Wisata di Wonosobo Masuk 500 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023 (ADWI 2023)

Lebih lanjut menurut Afif, hasil dari Musrenbang ialah terlaksananya sinergitas prioritas program dan kegiatan SKPD tahun 2024 dari berbagai sumber pendanaan, baik APBD kabupaten, APBD provinsi, dana APBN dan dana lainnya, dengan memperhatikan aspirasi yang berkembang di masyarakat. 

“Saya memandang bahwa Musrenbang ini merupakan momentum penting untuk menyatukan aspirasi dan pola pikir dari berbagai unsur, serta mengintegrasikannya dengan berbagai bidang urusan pemerintahan, baik yang merupakan urusan wajib maupun urusan pilihan, serta yang bersifat sektoral maupun lintas sektoral dari pemerintah atasan,” ungkap Afif.

Diminta bupati bahwa semua kepala perangkat daerah agar memperhatikan hasil Musrenbang, sehingga  dapat menyerap dan mengalokasikan kegiatan secara prioritas dan proporsional sesuai kebutuhan. Sehingga perlakuan pengalokasian anggaran dapat mencerminkan prinsip money follow priority programme.

Afif juga menyampaikan terkait strategi Percepatan Penanggulangan Kemiskinan yang telah dilakukan, antara lain, Gerakan Entaskan Kemiskinan Menuju Sejahtera (Gerimis Mesra).

Baca Juga: SELAMAT! Berikut Daftar 30 Finalis Mas Mbak Wonosobo 2023, Representasi Anak Muda Berprestasi di Wonosobo

Lewat Gerimis Mesra, telah berhasil menggalang kolaborasi Pentahelix untuk aksi bersama pemenuhan pangan bagi rumah tangga desil 1 dan balita stunting.

Dampak dari program itu adalah adanya gerakan/aksi serupa dengan kolaborasi antar elemen sehingga kemiskinan Wonosobo Tahun 2022 mengalami penurunan sebesar 1,5%. 

“Di tahun 2023 ini, program Gerimis Mesra diperluas sasarannya untuk Cething Gizi bagi Lansia, keluarga desil 1, dan Komitmen Swasta untuk Kolaborasi Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem,” imbuhnya.

Terkait rencana pembangunan Kabupaten Wonosobo tahun 2024, tema yang diangkat adalah “Penguatan Ekonomi, Kualitas Sumber Daya Manusia dan Infrastruktur yang Berkelanjutan untuk Peningkatan Daya Saing Daerah”. 

Baca Juga: Musrenbangwil Purwomanggung 2023 di Wonosobo, Bupati Usulkan 5 Program Prioritas Pembangunan

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Wonosobo Jaelan menambahkan, maksud dari musrembang ini adalah sebagai forum untuk menyampaikan rancangan RKPD tahun 2024 kepada perangkat daerah dan pemangku kepentingan. Guna memperoleh masukan dan sasaran penyempurnaan rancangan RKPD tahun 2024.

“Musrembang merupakan amanat konstitusi yang harus dijalankan, guna meningkatkan sinergitas prioritas sasaran, menyepakati masukan dan sasaran penyempurnaan rancangan RKPD tahun 2024,” jelas Jaelan.

Jaelan menambahkan, di tahun 2024 ada lima prioritas pembangunan Wonosobo. Yaitu penguatan infrastruktur berkelanjutan pada wilayah pengembangan, penguatan ekonomi yang bertumpu pada sektor pertanian dan pariwisata, peningkatan kualitas hidup dan kapasitas sumber daya manusia yang berkarakter dan berdaya saing.

Selain itu juga penguatan tata kelola pemerintahan dan konduktifitas wilayah serta pemantapan kapasitas fiskal daerah, dan yang kelima adalah penguatan lingkungan hidup dan sumber daya alam yang berkelanjutan.

Baca Juga: Wayang Othok Obrol Selokromo Digelar untuk Pelestarian dan Pengenalan Budaya Asli Wonosobo

“Pendekatan perencanaan pembangunan daerah menggunakan beberapa motode, yaitu Top-down & Bottom-up, Partisipatif, Teknokratik dan Politik. Target nasional tidak mungkin tercapai jika target kabupaten/kota tidak tercapai. Tanpa perencanaan dan tata kelola yang baik maka semua target tidak akan tercapai,” ungkapnya.

Lebih lanjut Jaelan menyebut strategi tersebut selain membutuhkan peran dari semua stakeholder juga perlu didukung dengan kolaborasi pendanaan, mengingat Kapasitas Fiskal kabupaten Wonosobo sangat terbatas.

Kolaborasi pendanaan selain dari APBD Kabupaten Wonosobo, juga menggali pendanaan dari sumber lain, misalnya dari APBD Provinsi Jawa Tengah melalui Bantuan Keuangan Provinsi maupun bantuan sektoral Perangkat Daerah Provinsi, APBN  atau Transfer Keuangan Daerah (DAU, DBH, DAK, DID), CSR, KPBU maupun Hibah.

Baca Juga: 11 Bintara Remaja Polres Wonosobo Tempuh Perjalanan 24,7 Kilometer Ikuti Pembinaan Tradisi

“Dengan penyelenggaraan kegiatan Musrenbang ini akan memberikan pemahaman terhadap tahapan-tahapan dalam penyusunan dan pembahasan RKPD hingga RAPBD, serta program prioritas Kabupaten Wonosobo tahun 2024 yang selaras dengan RPJMD tahun 2021 sampai 2026,” pungkas Jaelan.

Dalam acara yang dihadiri 80 peserta  tersebut, juga disampaikan arahan dari kebijakan pembangunan daerah provinsi Jawa Tengah tahun 2024 oleh Bappeda Jawa Tengah.***

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Dinas Kominfo Wonosobo

Tags

Terkini

Terpopuler