Namun mengingat cuaca buruk dan beresiko membahayakan tim, proses ditunda.
"Karena cuaca buruk proses dihentikan, kemudian paginya tim SAR bergerak melakukan pencarian," kata Bambang Trie.
Kronologis hilangnya korban dimulai ketika pergi dari rumah berpamitan untuk mencari pasir di sungai Begaluh di kawasan bendungan.
Orang terakhir yang melihat korban adalah penambang pasir Misman yang pada pukul 17.00 WIB asal Maduretno. Misman melihat sepeda korban di sekitaran korban mencari pasir.
Namun korban tidak ada pada saat itu arus debit air sangat deras. Misman kemudian melapor ke anak korban yang diteruskan ke pihak desa.***