Penataan Kawasan Koridor Candiyasan-Keseneng berkonsep penataan lahan pasca tambang. Yakni menata kawasan yang rusak agar dapat menunjang kawasan sekitarnya.
Selain itu, optimalisasi pemanfaatan potensi yang ada seperti sumber mata air, kawasan permukiman, dan perkebunan akan dilakukan untuk menunjang rencana itu.
Sedangkan lahan di luar areal penambangan akan ditata secara terpadu dan dikoordinasikan dengan masyarakat sekitar. Penyelenggaraan event berskala nasional dan internasional serta event budaya untuk penguatan tradisi lokal disebut menjadi salah satu solusi dalam penataan kawasan.
Kawasan Koridor Candiyasan-Keseneng meliputi wilayah di jalan lingkar sepanjang 9,5 kilometer yang melewati 9 desa. Kawasan itu didukung pemandangan di antara gunung Sindoro dan Sumbing didominasi lahan pertanian dan kebun teh.
Dalam audiensi bersama Menparekraf Sandiaga Uno, Plh. Bupati Wonosobo meminta dukungan dan arahan atas rencana penataan Kawasan Koridor Candiyasan-Keseneng. Mengingat diproyeksikan menjadi kawasan destinasi unggulan di Jawa Tengah.
Baca Juga: Asosiasi Batik Wonosobo Sasar Millenial dan Generasi Z Siap Benahi Hulu-hilir Pasar Lokal
Rencananya, kawasan ini akan menyajikan miniatur keunikan budaya dan suku yang berkembang di lima (5) benua di dunia. Namun konsepnya tetap berpedoman kepada pengembangan destinasi pariwisata yang berkelanjutan.***