KABAR WONOSOBO – Vaksinasi Covid-19 tahap kedua di Kabupaten Wonosobo dilaksanakan sejak Rabu lalu (25/2/2021). Telah disiapkan sebanyak 10.000 dosis vaksin Sinovac untuk 5.000 sasaran, meliputi kalangan ASN layanan publik, aparat TNI-Polri, tenaga kesehatan, hingga wartawan.
Vaksinasi termin pertama dilaksanakan di 23 Fasilitas Kesehatan se-Kabupaten Wonosobo termasuk Rumah Sakit dan Puskesmas. Dijelaskan Kepala Bidang pengendalian dan pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Wonosobo, dr Jaelan, sasaran keseluruhan pada vaksinasi tahap kedua mencapai 34.000 dosis.
Sasaran itu utamanya ditujukan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan sektor pelayanan publik yang dinilai paling rentan resiko terpapar Covid-19. Sementara itu sejumlah 13 wartawan dari berbagai media juga telah terdata untuk tahap kedua.
Baca Juga: Pastikan Terbebas Covid-19, Satgas TMMD Reguler 110 Tahun 2021 Kodim 0707 Wonosobo Ikuti Tes Swab
"Dalam termin pertama tahap kedua ini, juga termasuk para wartawan sebagai sasaran prioritas vaksinasi mengingat tugas-tugas peliputan di lapangan memiliki kerawanan tinggi terpapar Covid-19," jelasnya.
Vaksin untuk para jurnalis juga sudah dikoordinasikan secara intensif dengan Dinas Komunikasi Dan Informatika (Diskominfo) Wonosobo, untuk kemudian masuk ke faskes vaksinator Rumah Sakit PKU Muhammadiyah.
“Diharapkan, dengan vaksinasi tersebut, para Jurnalis di Wonosobo akan memiliki daya tahan lebih baik terhadap potensi penularan Covid-19,” imbuhnya.
Senada, Kepala Dinas Kominfo Wonosobo, Eko Suryantoro saat ditemui di sela vaksinasi di RS PKU Muhammadiyah Wonosobo, membenarkan bahwa para pekerja media masuk dalam kelompok penerima Vaksin dari jajaran Kominfo.
"Wartawan bersama dengan karyawan-karyawati Dinas Kominfo, LPPL Radio Pesona FM dan WebTV menjalani vaksinasi di waktu dan tempat yang sama hari ini (24/2/2021)," kata Eko.
Diharapkan Eko, selain untuk imunitas, vaksinasi di kalangan pekerja media akan memberikan pengalaman langsung untuk dapat disebarluaskan kepada warga masyarakat, sekaligus untuk memberikan edukasi terkait program vaksinasi Covid-19.
Baca Juga: Tidak Ingin Terjerat Korupsi, Bupati Wonosobo Minta Jurnalis Profesional, Jangan Sungkan Beri Kritik
“Sampai saat ini Pemerintah masih terus berupaya menguatkan kesadaran warga masyarakat terkait urgensi vaksinasi, demi memutuskan mata rantai penyebaran virus yang di Wonosobo telah menyebabkan 280 kasus kematia,” katanya.
Disampaikan Humas RS PKU Muhammadiyah, Wulan sejumlah penerima vaksin terpaksa tertunda lantaran berbagai penyebab.
Selain karena penyakit bawaan, juga karena angka tekanan darah di atas ketentuan, dan kondisi tubuh yang kurang fit sehingga harus menunda vaksinasi.
RS PKU Muhammadiyah menerima penugasan untuk faskes vaksinator dengan sejumlah 322 sasaran yang dibagi dalam dua kali pelaksanaan selama dua hari. penerima lainnya ialah jajaran pegawai dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dinas KB, Dinas Pendidikan dan Dinas Lingkungan Hidup.***