“Memang yang tidak bisa kami jamin jika ada bencana alam seperti longsor atau banjir yang berdampak pipa pecah dan semoga tidak ada,” ungkap M Sjahid, lebih lanjut.
Sebagai langkah persiapan, petugas piket di setiap cabang, dilengkapi dengan 17 mobil operasional untuk mendukung tugas darurat juga telah disiagakan.
Beberapa kecamatan memang tercatat punya riwayat penggunaan air cukup tinggi seperti di Kecamatan kota Wonosobo. Dalam menjangkau pelanggan dan keluhan yang ada, pihak PDAM Wonosobo telah membuka saluran lewat media sosial.
“Semoga gerakan ini bisa terus memperbaiki kinerja PDAM Wonosobo, kami juga menarget Deviden minimal Rp5 miliar dan terus menjaga kualitas layanan. Saat ini ada 106.000 pelanggan PDAM Wonosobo dan kualitas air kita terkenal terbaik se pulau Jawa,” katanya.***