Dengan bertambahnya ilmu dan terbukanya wawasan para ASN dalam hal pemanfaatan teknologi informasi, Afif berkeyakinan Pemkab Wonosobo nantinya akan mampu menapak era Digital Gonvernment, alias pemerintahan yang memiliki basis kuat dalam pemanfaatan data dan perangkat digital.
“Imbasnya kedepan adalah pelayanan kita juga akan lebih cepat, lebih akurat dan lebih tepat serta berkualitas,” tandasnya.
Menyambut arahan Bupati, pimpinan MAFINDO Septiaji Eko Nugroho mengaku pihaknya telah menyiapkan materi-materi terkait hal tersebut. Melalui paparan bertajuk Tantangan Pemerintah Daerah Menghadapi Transformasi Digital, pria yang akrab disapa Aji itu menyebut era digital hari ini tidak dapat lagi dielakkan dan memang harus dihadapi.
“Masyarakat di era digital semakin menuntut pelayanan yang serba cepat, serba mudah dan minim biaya,” terang Aji.
Baca Juga: Waka BAIS Mayjen Achmad Riad Puji Antusiasme Warga Wonosobo Ikuti Vaksinasi Covid-19
Hal itu, secara perlahan disebut Aji juga menuntut pemerintah menyiapkan sarana pendukung agar mampu mengimplementasikan digital Government. Pemerintah Daerah, menurut Aji mesti berupaya untuk menguatkan infrastruktur Teknis, seperti Hardware, Networking sampai software atau perangkat lunaknya.
“Kemudian, diperlukan pula perubahan prosedur birokrasi, yaitu SOP birokrasi yang nantinya mendukung sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE), serta pemberdayaan SDM nya mulai dari pejabat, operator, sampai pada SDM teknisnya,” lanjutnya.
Tidak kalah penting, Aji menyebut pemerintah daerah juga mesti menyiapkan operasional dan pemeliharaan dengan menjamin keamanan sistem.
Dalam paparannya, Aji mencontohkan penerapan teknologi berbasis internet pada sistem pertanian di Desa Gobeg, Bali.