30 Reporter Radio di Wonosobo Dilatih Atasi Rasa Nervous Ketika Wawancara Narasumber

- 8 Oktober 2021, 21:42 WIB
Pelatihan 30 Penyiar dari 6 radio di Wonosobo, Jum’at 8 Oktober 2021
Pelatihan 30 Penyiar dari 6 radio di Wonosobo, Jum’at 8 Oktober 2021 /Dinas Kominfo Wonosobo

KABAR WONOSOBO - Sebanyak 6 radio mitra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Wonosobo mengirimkan reporternya untuk dilatih broadcasting dan public speaking.

Pelatihan tersebut menghadirkan dua narasumber kaliber nasional, Eddy Koko dan Risa Karmida.

Pelatihan tersebut digelar di aula utama Dinas Kominfo Wonosobo, selama dua hari dan diikuti tak kurang dari 30 peserta, terdiri dari penyiar, reporter berita, staf humas perangkat daerah dan kru Televisi Streaming WEB TV Wonosobo.

Baca Juga: 27.181 Anak Wonosobo Usia 7-18 Tahun Masuk Kategori Anak Tidak Sekolah, Gagas Program Mayo Sekolah

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika melalui Sekretaris Dinas Winarningsih, saat ditemui di sela pelatihan hari kedua, Jum’at 8 Oktober 2021, menjelaskan tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk mengoptimalkan potensi broadcasting dan publikasi melalui berbagai kanal media yang ada di Wonosobo.

“Target peserta sebanyak 30 orang, yang merupakan praktisi kehumasan, penyiar radio dan kru TV streaming kita harapkan mampu menyerap materi-materi dari kedua narasumber, karena keduanya merupakan praktisi yang sudah berpengalaman, baik di bidang kehumasan, broadcasting, jurnalistik sampai pada public speaking,” tutur Winarningsih.

Kepala Seksi Kerjasama Media dan Pengembangan SDM Bidang IKP Dinas Kominfo, Fahrudin Azis menambahkan, melalui pelatihan broadcasting dan public speaking tersebut, pihaknya berupaya untuk menjembatani kebutuhan para pelaku kehumasan yang ingin mengupgrade skill berbicara di depan kamera maupun di dalam ruang siaran.

Baca Juga: Pemkab Wonosobo Bakal Jajaki Digital Government untuk Dukung Smart City

“Era digital dengan semakin banyak sarana komunikasi dan publikasi, memerlukan pemahaman baru agar nantinya para pelaku broadcasting di Wonosobo juga lebih update,” ungkap Fahrudin.

Hadirnya Eddy Koko, sebagai jurnalis senior sekaligus mantan praktisi penyiaran di Trijaya FM disebut Fahrudin juga telah memberikan warna baru dalam pemahaman terkait bagaimana para pelaku broadcasting di Wonosobo harus bersikap terhadap media-media modern.

“Sebagian dari para pelaku jurnalistik masih ragu-ragu untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana penyampaian informasi, padahal saat ini hampir semua media massa besar juga telah memanfaatkannya secara optimal,” kata Fahrudin.

Baca Juga: Food Estate Holtikultura Disiapkan di Tiga Wilayah Wonosobo meliputi Kalikajar, Watumalang dan Garung

Dari hasil pelatihan bersama kedua narasumber tersebut, Azis berharap agar kedepan dunia penyiaran maupun kehumasan di Kabupaten Wonosobo akan lebih berwarna, lebih aktual dan akurat.

Harapan tersebut selaras dengan tanggapan positif para peserta pelatihan. Amalia Fajar Sari, penyiar LPPL Radio Pesona FM yang turut dalam pelatihan mengakui ia menjadi lebih paham bagaimana menggunakan media sosial untuk keperluan penyebaran berita secara baik dan benar.

“Selain itu, kami juga mendapatkan materi penting terkait bagaimana mengatasi rasa gugup atau nervous saat berada di depan kamera ketika harus reportase langsung dari lapangan dan berhadapan dengan narasumber berita,” terangnya.

Baca Juga: Wonosobo Rawan Bencana, Warga Diminta Perhatikan Sekitar di Musim Penghujan

Setelah mendapatkan materi broadcasting dan public speaking, Sari mengaku menjadi lebih percaya diri serta siap untuk mengoptimalkan potensi dan kemampuan dirinya.***

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Dinas Kominfo Wonosobo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah