Kelanjutan PTM Terbatas Wonosobo, Pemkab Kaji Sistem Shift atau Giliran untuk Jadwal Pembelajaran Sekolah

- 29 Oktober 2021, 10:19 WIB
Pantauan Simulasi PTMT di beberapa sekolah oleh Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo
Pantauan Simulasi PTMT di beberapa sekolah oleh Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo /Dinas Kominfo Wonosobo

KABAR WONOSOBO – Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) yang telah diterapkan di semua jenjang sekolah karena pandemi Covid-19 menuai pro dan kontra. Bahkan tak jarang banyak masalah teknis muncul, seperti yang disampaikan dalam forum Coffee Morning Pemkab Wonosobo bersama OPD terkait, Kamis 28 Oktober 2021.

Menanggapi hal itu, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyebut akan mengkaji usulan terkait rencana Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Wonosobo yang tengah menyiapkan sistem shift untuk pembelajaran tatap muka terbatas.

 “Selama penerapan sistem PTMT secara bergantian yaitu sistemnya sehari siswa PTMT di sekolah dan sehari pembelajaran jarak jauh (PJJ), ternyata menimbulkan berbagai persoalan pada peserta didik dan guru. Serta dinilai tidak efektif karena menyulitkan siswa maupun pendidik, ada terobosan untuk shift ini, tapi harus dikaji dahulu,” kata Afif.

Baca Juga: Pembangunan Bangsa Di Masa Depan ditentukan Pemuda Wonosobo, Peringati Sumpah Pemuda dengan Prestasi

Dalam agenda Coffee Morning yang bertajuk “Sesarengan Mbangun Pendidikan di Kabupaten Wonosobo” di Pendopo Bupati Belakang tersebut, bupati juga menyebut penerapan PTMT harus dikonsultasikan dengan Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 setempat.

“Karena Wonosobo masih masuk PPKM Level 3 maka harus dibahas bersama seluruh stake holder. Untuk waktu penerapannya akan dikaji dan semoga Wonosobo bisa secepatnya masuk PPKM Level 1. Sehingga penyelenggaraan pendidikan akan berjalan normal seperti sebelum terjadi pandemi,” imbuh Afif.

Selanjutnya berbagai hal terkait PTMT juga dijelaskan Plt Kepala Disdikpora Wonosobo Tri Antoro yang menyebut berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan PTMT dan PJJ masih banyak muncul persoalan mengingat proses kegiatan belajar mengajar (KBM) dinilai tidak berjalan secara optimal.

Baca Juga: Sekolah Pasar Modal Wonosobo Bekerjasama dengan UI Dibuka, Bupati yang Pertama Daftar

“Ada risko jika model PTMT dan PJJ berlangsung cukup lama, yaitu sistem tersebut membuat anak putus sekolah, mengalami learning loss dan penurunan semangat belajar. Selain itu juga berpengaruh pada perkembangan psikologis dan tumbuh kembang anak,” ungkap Tri.

Dengan terobosan sistem shift, diharapkan semua peserta didik bisa masuk sekolah setiap hari dengan jadwal waktu pagi dan siang dan mengurangi berbagai persoalan teknis yang ada di lapangan.

“Jika dilakukan pembelajaran shift maka guru tidak repot membagi waktu mengajar PTMT di kelas dan sekaligus mengampu PJJ. Siswa diharapkan lebih senang bisa berangkat sekolah setiap hari dengan durasi waktu yang pendek. Sistem pembelajaran shif tetap menerapkan protokol kesehatan ketat,” terangnya.

Baca Juga: Wonosobo Segera Mulai PTM Dinyatakan Masuk Zona Orange, Simulasi 8-21 September 2021

Sepanjang pandemic, di semua satuan pendidikan, kasus Covid-19 tercatat cukup rendah yakni sebesar 0,09 persen. Sebelumnya, ada dua siswa di dua sekolah yang terindikasi terkonfirmasi positif Covid-19.***

Editor: Erwin Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x