Network
KABAR WONOSOBO - Salah satu program unggulan Wonosobo adalah Smart City alias Kota Cerdas yang sudah mulai diimplementasikan beberapa tahun terakhir.
Maka Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Wonosobo kian serius mematangkan program Smart City untuk tingkatkan kualitas layanan publik yang sesuai standard kebutuhan masyarakat di era digital.
Demi melanjutkan tahapan pengembangan kota cerdas tersebut, sejumlah pejabat Dinas Kominfo Kabupaten Wonosobo menggelar kunjungan pembelajaran (Study Visit) ke Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten tetangga di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang saat ini telah selangkah lebih maju dalam penerapan program Kota Cerdas.
Baca Juga: Vaksinasi Wonosobo di Angka 50 Persen Lebih, Pemkab Sebut Herd Immunity Segera Tercapai
Pelaksana tugas Kepala Dinas Kominfo Wonosobo, Retno Eko Syafariati menuturkan perihal kunjungan tersebut, merupakan upaya menambah ilmu dan mendalami implementasi Smart City di daerah lain.
“Kunjungan untuk upaya pembelajaran yang telah dilaksanakan kemarin Senin 22 November 2021 oleh rekan-rekan kami di Bidang Informatika, menjadi salah satu referensi untuk kelanjutan smart City ini kedepannya,” terang Retno ditemui di ruang kerjanya, Selasa 23 November 2021.
Dari kunjungan selama satu hari tersebut, pihaknya mengaku mendapatkan banyak materi yang kedepan akan sangat mendukung pengembangan Wonosobo Kota Cerdas. Salah satunya, disebut Retno adalah sudah berjalannya program unggulan smart Environment dan Smart Economy di Kabupaten Kulon Progo yang kelak akan dapat diimplementasikan pula di Wonosobo.
Baca Juga: Penebusan Pupuk Via Kartu Tani Rendah Hanya 41 Persen di Wonosobo, Kualitas Jadi Alasannya
“Tentu ada proses setelah nanti kita dalami dan dilakukan kajian lebih lanjut sebelum direalisasikan di sini,” lanjutnya.
Hal itu dibenarkan Kepala Bidang Informatika, Sugeng Riyadi yang menyebut pihaknya akan mempelajari serta meniru beberapa program kota pintar yang nantinya bisa di terapkan di Kabupaten Wonosobo.
“Mengingat program tersebut memerlukan terobosan yang kreatif, bukan hanya tentang teknologi informasi, tetapi juga kecepatan dalam segi pelayanan terhadap publik maka diperlukan pendalaman lebih lanjut,” ungkap Sugeng.
