KABAR WONOSOBO - Layanan panggilan darurat Call Center 112 oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Wonosobo mulai dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menanyakan berbagai hal tentang informasi maupun layanan kegawatdaruratan.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kominfo Wonosobo Fahmi Hidayat bahwa Layanan call center 112 merupakan layanan panggilan kedaruratan bebas pulsa.
"Layanan Call Center 112 berfungsi mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat untuk menangani keadaan gawat darurat, dengan mengintegrasikan semua layanan telepon aduan dan pemberian informasi gawat darurat kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD)," ungkap Fahmi.
Selain informasi kegawatdaruratan, layanan itu juga untuk intansi terkait lainnya ke dalam sistem layanan guna peningkatan pelayanan publik yang didukung oleh teknologi informasi.
"Sejak diresmikannya beberapa waktu lalu, memang animo atau respon masyarakat terhadap Call Center 112 cukup bagus. Apalagi saat puncak pandemi Covid-19, mereka memanfaatkan layanan tersebut untuk menanyakan informasi seputar vaksinasi, ambulans, maupun permintaan tabung oksigen," kata Fahmi.
Tak hanya itu saja, warga masyarakat seperti disebut Fahmi juga banyak yang menggunakan layanan tersebut untuk m memberikan informasi lain semisal terjadi kebakaran, kecelakaan, maupun bencana alam.
Baca Juga: Aduan Publik Ke Kanal Lapor Bupati Meningkat dalam 4 Bulan Terakhir
Meskipun demikian, Fahmi sangat menyayangkan adanya sebagian masyarakat masih saja ada yang menyalahgunakan layanan call center 112 tersebut. Berbagai ulah nakal penelepon masih sering terjadi, seperti memberi informasi palsu, panggilan prank, tidak ada suara maupun panggilan dengan suara anak-anak.
Ia meminta agar masyarakat tidak main-main dengan saluran call center ini, karena akan menganggu masyarakat lain yang benar-benar membutuhkan pelayanan.
"Ini saluran publik, Kita imbau jangan digunakan untuk hal-hal tidak penting, karena ketika ada masyarakat lain yang membutuhkan informasi kegawat daruratan hal ini bisa mengganggu” tegas Fahmi.
Namun pihaknya sampai sejauh ini masih memaklumi banyaknya warga yang belum memanfaatkan layanan ini secara maksimal, karena hal semacam ini menurut Fahmi dibutuhkan edukasi dan sosialisasi yang lebih maksimal lagi agar masyarakat lebih memahaminya.
"Kedepan kita akan sosialisasikan lagi kepada masyarakat, karena sesuatu yang baru di daerah manapun banyak yang ingin mengetahui dan mencobanya, termasuk call center 112," pungkasnya.***