KABAR WONOSOBO - Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Transmigrasi (Disnakerintrans) Kabupaten Wonosobo konsen pada pentingnya label nutrisi pada produk makanan dan minuman bagi konsumen.
Utamanya label nutrisi menjadi kebutuhan penting bagi para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di Wonosobo. Maka Disnakerintrans Wonosobo memfasilitasi para pelaku IKM untuk mendapatkan sertifikat uji nutrisi.
Pemkab Wonosobo menyerahkan sertifikat uji nutris kepada 32 IKM yang merupakan kerjasama antara Disnakerintrans Kabupaten Wonosobo dengan laboratorium Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Kamis 20 Januari 2022 di Pendopo Bupati.
Sertifikat uji nutrisi diserahkan oleh Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar kepada 32 IKM Kabupaten Wonosobo.
Baca Juga: PKBM di Wonosobo Butuh Dukungan Desa untuk Pendidikan Kejar Paket
Wabup menyampaikan bahwa Pemkab Wonosobo selalu berupaya untuk meningkatkan mutu dan daya saing produk hasil industri lokal, sehingga geliat sektor perindustrian di Wonosobo semakin meningkat meskipun berada ditengah Pandemi Covid-19.
"Dengan kontribusi sektor industri pengolahan di Kabupaten Wonosobo, butuh ditopang oleh industri pengolahan makanan dan minuman atau industri pangan.
Dalam meningkatkan peran strategisnya, pemerintah senantiasa mengupayakan pemberdayaan industri kecil dan menengah," tutur Wabup.
Hal itu disebut wabup Albar demi mewujudkan industri kecil dan menengah yang berdaya saing, mampu berperan secara signifikan dalam penguatan struktur industri nasional, pengentasan kemiskinan, perluasan kesempatan kerja, serta mampu menghasilkan barang dan jasa untuk keperluan ekspor.
Baca Juga: Bupati Afif Doakan 24 Atlet Renang Wakili Wonosobo di Kejuaraan Provinsi
“Salah satu upaya mewujudkan daya saing produk adalah melalui standarisasi atau sertifikasi. Namun baru sebagian kecil dari industri kecil dan menengah yang memiliki sertifikasi. Saya harap kedepan akan semakin banyak fasilitasi sertifikasi atau standarisasi produk olahan di Wonosobo, termasuk sertifikasi uji nutrisi, sertifikasi halal, serta didalamnya memperhatikan packaging atau pengemasan produk, untuk mampu bersaing dengan produk lainnya diera industry,” ungkap Albar.