Bupati Wonosobo Teken MoU Pengelolaan dan Pengamanan Aset untuk Wujudkan Ekonomi Hijau

- 16 Februari 2022, 11:02 WIB
Bupati WOnosobo Afif Nurhidayat teken Memorandum of Understanding (MoU) dengan Perusahaan Terbuka (PT) Indonesia Power UPB Mrica Tentang Pengelolaan dan Pengamanan Aset, Senin, 14 Februari 2022
Bupati WOnosobo Afif Nurhidayat teken Memorandum of Understanding (MoU) dengan Perusahaan Terbuka (PT) Indonesia Power UPB Mrica Tentang Pengelolaan dan Pengamanan Aset, Senin, 14 Februari 2022 /Dinas Kominfo Wonosobo

KABAR WONOSOBO - Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Perusahaan Terbuka (PT) Indonesia Power UPB Mrica Tentang Pengelolaan dan Pengamanan Aset, Senin, (14/02) di Pendopo utara.

Hal itu disebut menjadi paya menyikapi pelanggaran tata ruang terkait isu kerusakan lingkungan yang dewasa ini kerap terjadi.

Afif menyebut dibutuhkannya sebuah kebijakan yang ramah lingkungan serta mampu menyejahterakan masyarakat  Wonosobo dengan memastikan ekonomi masyarakat tetap berjalan dan lancar sekaligus menciptakan kelestarian lingkungan terutama di kawasan wisata strategis.

Baca Juga: Sukseskan Wajib Belajar di Wonosobo, Gelar Sarasehan di Sukoharjo Bahas Angka Lanjut Sekolah

“Sebagai hulu  aliran sungai, Wonosobo menjadi tumpuan sumber air untuk  Wonosobo sendiri dan kabupaten sekitarnya sebagai daerah penyangga. Dengan berkurangnya sumber resapan air bahkan sebagian mengering, menjadikan sedimentasi mencapai hingga 70%, seperti di Serayu, Telaga Menjer, dan Mrica.  Dari problematika tersebut saya minta untuk lakukan sinergitas dan kolaborasi dalam melahirkan kerjasama yang berpihak pada kesejahteraan masyarakat,” tuturnya saat pemaparan kajian lingkungan oleh PT Indonesia Power UPB Mrica dan PT Tirta Investama Wonosobo yang bekerjasama dengan Pusat Studi Lingkungan UGM.

Senada dengan Afif, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Wonosobo Widi Purwanto  menyampaikan, belakangan ini kondisi lingkungan di Wonosobo mengalami eksploitasi lingkungan yang tidak disadari masyarakat umum. Penyebabnya, budidaya tanaman musim yang tidak ramah lingkungan serta alih guna fungsi lahan yang tak optimal.

Widi membeberkan, adanya beberapa daerah hulu aliran sungai di Serayu Wonosobo yang menjadi penentu Sumber Daya Air (SDA) bagi daerah lain di bawahnya. Diharapkan kesadaran semua pihak untuk senantiasa menjaga kelestariannya dengan menjaga lingkungan dan merawatnya.

Baca Juga: Pemkab Wonosobo Ajak 3 Perusahaan Swasta Jaga Kelestrian Sumber Air Lewat Kolaborasi

 “Kendala penanganan isu lingkungan menjadi tanggungjawab bersama, maka diperlukan kolaborasi dan sinergitas antar semua pihak dalam mengatasi degradasi lingkungan, kami sangat berharap  masukan dan saran dari  semua pihak demi tetap terjaganya kelestarian alam di Wonosobo,” pintanya.

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Dinas Kominfo Wonosobo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x