Network
KABAR WONOSOBO - Pemkab Wonosobo melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Wonosobo menjamin penyandang disabilitas memiliki dokumen kependudukan yang legal.
Upaya tersebut untuk terbukanya akses pencatatan kependudukan sebagai perbaikan data penyandang disabilitas, sebab jumlah disabilitas Wonosobo yang belum memiliki data kependudukan tergolong masih banyak.
“Ke depan, semua penyandang disabilitas Wonosobo dapat memiliki dokumen kependudukan, hal ini penting guna mendukung upaya terbukanya akses pencatatan kependudukan bagi kaum tersebut,” tutur Kasi Pelayanan Pencatatan Sipil Disdukcapil, Siswanto saat Rapat Persiapan Pelaksanaan Gerakan Bersama Untuk Disabilitas Melalui Pendataan, Perekaman, dan Penerbitan Dokumen Kependudukan di Aula Disdukcapil, Jumat 12 Mei 2022.
Selain itu, jelas Siswanto, kegiatan ini untuk mendukung Gerakan Bersama Pelayanan Adminduk yang rencana akan dilaksanakan pada 24 Mei 2022 di Sekolah Luar Biasa (SLB) Kota Semarang.
Maka pihaknya telah melakukan koordinasi dengan 3 SLB di Wonosobo yaitu SLB Donbosco, Upakara, dan SLB di Kecamatan Kalikajar. Dimana pada 17 Mei mendatang akan dilakukan proses perekaman data di 3 SLB tersebut baik penduduk asli Wonosobo maupun luar domisili.
“Perekaman data akan dilakukan di 3 SLB yaitu, SLB Donbosco, Upakara, dan SLB di Kalikajar yang akan dilaksanakan pada 17 Mei 2022 mendatang,” imbuhnya.
Sementara itu, Plt Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kabupaten Wonosobo Marfungah menyampaikan, timnya akan siap membantu mensukseskan kegiatan tersebt, guna mewujudkan kesetaraan dalam memperoleh akses kesehatan, bantuan sosial dan lainnya dapat dinikmati oleh penyandang disabilitas.
“Kami TKSK Wonosobo siap membantu mensukseskan kegiatan tersebut, semoga berjalan dengan lancar sesuai harapan kita bersama,” pungkasnya.***
