KABAR WONOSOBO - Pemkab Wonosobo terus gencar melakukan berbagai upaya terobosan yang efektif guna mewujudkan Wonosobo bebas stunting.
Hal itu dilakukan guna mendukung target nasional penurunan angka stunting 14% di 2024. Keseriusannya itu, dibuktikan dengan ditandatanganinya Memorandum of Understanding (MoU) dengan Danone Indonesia.
“Pemerintah Kabupaten Wonosobo sangat mengapresiasi kinerja Danone dalam upaya penurunan angka stunting di Wonosobo dengan melibatkan peran multi sektor, melalui Program Tangkas Danone diharapkan Kabupaten Wonosobo mampu menyumbangkan penurunan masalah stunting lingkup nasional,” ungkap Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat saat memberikan sambutan acara Kick Off Progam Tanggap Gizi dan Kesehatan Anak Stunting 2022 Jumat, 22 April di Pendopo Selatan.
Dengan MoU ini diharapkan mampu menguatkan komitmen penanganan stunting di Wonosobo. Berbagai macam kegiatan yang sudah direncanakan oleh Danone Indonesia hendaknya dilaksanakan dengan optimal sehingga apa yang menjadi harapan bersama dapat tercapai.
Baca Juga: Wonosobo Raih 5 Penghargaan di Ajang Nasional Top BUMD Awards 2022
Selain itu, Pemkab juga berinisiasi menjajaki kerjasama dengan Perguruan Tinggi guna melakukan pemantauan ibu hamil terhadap status pemberian nilai gizi di wilayah stunting.
“Ini harus menjadi perhatian yang serius bagi kita semua termasuk memantau dari awal ibu hamil di wilayah stunting, kita harus terus lakukan gerakan yang masif melalui edukasi dan intervensi yang intens,” tambah Afif.
Sependapat dengan Afif, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Wonosobo, Jaelan Sulat mengatakan, komitmen percepatan penurunan stunting dapat dimulai dengan sasaran prioritas dari remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak usia 59 bulan.
Juga perlunya penyediaan data beresiko stunting, pendampingan beresiko stunting, pendampingan bagi calon usia subur, dan audit stunting.