Sementara itu, korban melarikan diri sampai bertemu dengan pamannya. Kemudian korban diantar ke rumah orang tua korban.
"Setelah kejadian tersebut, korban merasakan sakit pada dada dan pinggang, serta merasa sangat trauma dan ketakutan jika bertemu dengan orang dan selalu menyendiri. Bunga 1 juga tidak pernah berangkat sekolah karena malu dan hingga akhirnya pelapor melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak Kepolisian," tuturnya.
Masih di malam yang sama, 3 Agustus 2022, usai melakukan tindakan cabul kepada korban pertama, pelaku menemukan korban kedua yang tengah berjalan sendirian usai menonton tari lengger.
Dengan modus yang sama, pelaku berpura-pura kenal dengan ayahnya dan hendak ke rumahnya. Kemudian, pelaku mengajak korban kedua, namun tiba-tiba pelaku justru berjalan menuju ke arah makam.
Karena takut korban sempat menolak tetapi terlapor mengancam akan membunuh korban jika korban tidak menurut.
Baca Juga: Ini Penjelasan Dinas PPKBPPPA Tentang Kasus Pencabulan Anak di Bawah Umur di Wonosobo
Beberapa saat setelah itu pelaku menutupi kepala korban menggunakan jaket milik pelaku sehingga korban tidak dapat melihat dan pelaku membawa korban ke ladang, kemudian disana pelaku memaksa korban dan memperkosa korban kedua.
"Beberapa saat kemudian pelaku lengah dan korban melarikan diri ke arah perkampungan Dusun Losari. Akibat kejadian tersebut korban merasakan sakit pada bagian alat vitalnya. Kemudian pelapor melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak Kepolisian," terangnya.
Kini Pelaku PR telah diamankan oleh Polres Wonosobo berikut barang bukti aksi bejatnya terhadap korban.