KABAR WONOSOBO - Sebanyak 36 orang mengikuti kelas Inkubator Bisnis yang diselenggarakan Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja Perindustrian dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Wonosobo.
Agenda dibuka di Aula BLK Wonosobo pada Selasa 30 Agustus 2022 diawali dengan workshop bertajuk Jawaban Teknologi untuk UKM dan Bisnis Rintisan salah satu materi yang didesain dalam kurun waktu 3 bulan.
Kepala UPTD BLK Wonosobo sekaligus Ketua Panitia Pelaksana Wahid Hasyim saat diwawancarai awak media menyampaikan, mencetak pengusaha yang handal dibutuhkan keterampilan yang banyak.
Untuk itu, inkubator bisnis siap menggodok pengusaha agar mampu meningkatkan keterampilan bisnisnya meliputi, pemasaran, branding produk, perizinan, legalitas, hingga mental yang tangguh menjadi seorang pengusaha.
Baca Juga: Warga Desa Slukatan Belajar Buat Kue dan Roti Manfaatkan Bahan Lokal bersama BLK Wonosobo
Menurut Wahid, peserta yang kebanyakan berasal dari alumni digital marketing itu, harus mampu mengembangkan pangsa pasarnya yang lebih luas sehingga menopang produk UMKM lokal.
“Sebanyak 36 peserta pelatihan yang terdiri dari 20 orang alumni digital marketing dan 16 orang dari Lamuk Kalikajar, Reco Kertek, dan Purwojati Lengkong, ditargetkan mampu mengembangkan pangsa pasar online, sehingga dapat menopang produk UMKM di wonosobo,” ungkapnya.
Selain itu, jelasnya, setiap pekan peserta akan mendapatkan materi secara khusus, sehingga kelak peserta benar-benar menjadi pengusaha yang hebat dan mampu meningkatkan angka penjualannya.
Baca Juga: Pelatihan Berbasis Kompetensi di BLK Wonosobo Ditarget Mampu Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Kabupaten Wonosobo Yusuf Haryanto menuturkan, perlunya seorang pengusaha untuk bisa hidup berdampingan dengan era digitalisasi, sehingga mampu memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada untuk kepentingan bisnisnya.
Selain itu, pada proses bisnis pengusaha juga perlu memperhatikan ketekunan dan konsistensi dalam mengembangkan usahanya, juga perlunya terobosan inovatif dan keberanian mengubah mindset.
“Saya yakin pengusaha Wonosobo mampu menerapkan kerja keras, kerja cerdas dan konsistensi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Disnakertrans Kabupaten Wonosobo Prayitno mengatakan, pelatihan yang menyasar pada unit proses produksi, edukasi, dan marketing digital ini menjadi aspek yang berkelanjutan, agar mampu bersaing di dalam maupun luar Wonosobo.
“Pelatihan yang menyasar pada unit proses produksi, edukasi dan marketing digital ini sebagai upaya menyiapkan pengusaha-pengusaha hebat yang siap berkompetisi dan bersaing di dalam maupun luar Wonosobo,” tandasnya.***