Network
KABAR WONOSOBO - Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan menyelenggarakan kegiatan kawin suntik pada domba di Desa Sigedang Kejajar.
Kegiatan kawin suntik 8 September 2022 tersebut merupakan kerjasama antara Dinas dengan Kodim 0707/Wonosobo.
Pelda Edi Winarno saat mendampingi kegiatan penyuntikan ini menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah tindak lanjut dari pelaksanaan TMMD Sengkuyung Tahap II pada beberapa waktu yang lalu.
Baca Juga: Peringati HUT TNI ke-77, Kodim Wonosobo Selenggarakan Lomba Merpati Kolong Dandim Cup III 2022
Salah satu hasil dari TMMD adalah dibuatnya kandang komunal Desa Sigedang yang digunakan untuk menampung domba milik warga.
Saat ini kandang sudah mulai digunakan dan dalam upaya percepatan kembangbiaknya maka Kodim bekerja sama dengan Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan menyelenggarakan kawin suntik bagi domba yang ada di Desa Sigedang dan Sikatok. Adaupun domba yang mengikuti program ini dan berhasil disuntik berjumlah 60 ekor.
Baca Juga: Kodim Wonosobo Ajak Siswa SMPN 1 Wonosobo Jaga Toleransi Beragama
“Ini sebagai salah satu bukti pendampingan Kodim kepada masyarakat, TMMD boleh selesai akan tetapi program harus tetap jalan sehingga hasil dari program tersebut bisa maksimal pemanfaatannya demi kesejahteraan masyarakat,” ujar Pelda Edi W.
drh. Heri Kusmono didampingi Kardi dari Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan Wonosobo menyampaikan terima kasih kepada Kodim 0707/Wonosobo yang telah mengadakan acara kawin suntik pada hewan domba ini.
Menurut drh. Heri Kusmono merupakan salah satu terobosan pemerintah dalam rangka swasembada pangan khususnya kebutuhan akan daging.
Baca Juga: Demi Kelancaran Selama Bertugas, Kodim Wonosobo Laksanakan Penyuluhan Kesehatan
drh Heri Kusmono juga menambahkan bahwa Inseminasi buatan (Kawin Suntik) merupakan salah satu cara yang cukup menguntungkan dalam rangka kembang biak hewan.
Ada beberapa keunggulan yang bisa diperoleh dari kawin suntik ini seperti contohnya dari satu pejantan bisa membuahi hingga ratusan domba.
Sedangkan dengan cara biasa, satu pejantan hanya mampu mengawini 2 ekor domba saja. “Selain itu, kawin suntik bisa menghasilkan keturunan yang unggul. Sebab biasanya bibit yang digunakan dari pejantan unggulan seperti hari ini. Sperma yang diambil dari domba menang kontes beberapa saat yang lalu,” tutur drh Heri Kusmono.
Baca Juga: Jalin Kekompakan, Prajurit TNI dan PNS Kodim Wonosobo Latihan PBB Bersama
“Kita semua tahu berapa harga seekor pejantan yang menang kontes, harga bisa mencapai puluhan juta rupiah. Dengan adanya kawin suntik ini maka diharapkan bisa menekan biaya produksi dan mendapatkan keturunan yang bagus sehingga harga jualnya nanti bisa tinggi, pungkas drh Heri Kusmono.***
