KABAR WONOSOBO - Sebanyak 20 orang petani tembakau asal kecamatan Kejajar mengikuti Pelatihan Branding Tembakau Garangan di kawasan dataran tinggi Dieng Desa Tieng, Kejajar, Wonosobo, Selasa, 20 September 2022.
Branding Tembakau Garangan itu menjadi upaya memperkenalkan kepada khalayak luas bahwa tembakau garangan bisa dinikmati semua kalangan, selain itu merupakan icon tembakau Wonosobo.
Cara memproses Tembakau Garangan adalah dengan cara merajang halus, dipadatkan dan tembakau dibakar menggunakan kayu bakar dan masih diproduksi secara tradisional oleh warga sekitar.
Proses yang menarik ini memiliki nilai eksotis dari awal penanaman, panen, pengolahan, hingga konsumsi. Sehingga hasil pengolahan tembakau ini bernilai tinggi.
Baca Juga: Nekat Beli Tembakau Gorila secara Online di IG, 2 Pemuda di Kertek Ditangkap Polres Wonosobo
"Hasil pengolahan tembakau garangan ini harus dibranding, karena dalam prosesnya memiliki nilai eksotis yang luar biasa, dan tanpa tambahan bahan kimiawi, jadi tembakau garangan ini memiliki nilai tinggi yang harus kita kenalkan secara luas agar mendunia," ungkap Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar membuka pelatihan.
Dalam kesempatan itu Kepala Desa, Farhan menyampaikan harapanya bahwa dengan pelatihan ini akan menjadi awal, untuk kebangkitan khususnya tembakau tieng bisa memberikan dampak kesejahteraan bagi warga.
"Saya berharap dengan adanya pelatihan ini, masyarakat bisa membangkitkan ekonomi di desa tieng. Pencinta tembakau tieng, perlu ada pelatihan, karena temanya Branding, sudah saatnya kita punya potensi harus kita kembangkan, sebagai upaya mensejahterakan kita semua,"ungkapnya.
Tembakau Garangan Aset Budaya
Diungkapkan Albar bahwa tembakau Garangan merupakan Aset Budaya masyarakat Desa Tieng.