Network
KABAR WONOSOBO - Di momentum peresmian Perpustakaan Digital dan Joglo Sasono Wahyu Utomo, di SMP 2 Mojotengah Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mendorong Muatan Lokal di sekolah yang ada di Kabupaten Wonosobo.
Hal itu mengingat Sekolah di Wonosobo memiliki keunggulan muatan lokal melalui pendidikan. Karena hal ini menurutnya menjadi bagian penting dari pembentukan karakter generasi di masa mendatang.
"Saya ingin di era saya, semua sekolah, baik tingkat SD, SMP, maupun SMA, punya keunggulan muatan lokal masing-masing. Yang suka gamelan ya silahkan, suka lengger silahkan, namun kalau ngaji harus, juga yang suka seni atau lainya silahkan. Karena melalui pendidikan dengan muatan lokal akan menjadi bagian penting dalam membentuk karakter generasi kedepan," ungkap bupati saat me-Launching Perpustakaan Digital dan Peresmian Joglo Sasono Wahyu Utomo, yang dilaksanakan di SMP 2 Mojotengah, Rabu 26 Oktober 2022.
Baca Juga: Turut Semarakkan Momentum KTT G20, Rutan Bersama Kanim Wonosobo Gelar Jalan Sehat
Bupati mengapresiasi adanya Perpustakaan Digital dan Joglo Wahyu Utomo tersebut, yang merupakan satu-satunya joglo sekolah yang ada di Kabupaten Wonosobo.
"Saya sampaikan apresiasi dengan launching ini, kolaborasi dengan pondok pesantren ini luar biasa, ada ciri khas, dari mulai kreativitas, seni budaya, ilmu keagamaan, ditambah dengan kolaborasi anak-anak dan pondok pesantren. Sehingga anak-anak nanti selesai dari SMP ini tidak hanya bisa mengantongi ijazah dengan nilai-nilai yang baik, tetapi anak-anak ini juga bisa mendapatkan ijazah dari para ustad serta utadzahnya," ucapnya.
Pada kesempatan itu Bupati memberikan semangat kepada para Siswa dan Guru SMP N 2 Moteng, agar tetap semangat dan selalu percaya diri, karena mereka juga bisa mengukir prestasi seperti sekolah lainya. Ia juga mengajak masyarakat agar bisa tumbuh dan berkembang bersama-sama bersatu menjasi sebuah sistem gerakan bersama-sama.
Baca Juga: Satpol PP Wonosobo Salurkan Bantuan Paket Sembako untuk ODGJ Yayasan Dzikrul Ghofilin Erorejo
"Siswa-siswi SMP Mojotengah ini tidak kalah dengan para alumni sekolah-sekolah lain yang berbasis keagaman, kalau di sekolah keagaman dia hafal 1 juz, di SMP 2 Mojotengah juga hafal 1 juz. Kalau disana bisa qori, disini juga ada yang bisa qori. Kalian juga bisa mengukir prestasi seperti sekolah yang lain, jadi harus tetap semangat dan selalu percaya diri. Ini bagian terpenting dari inovasi dan upaya kedepan u tuk maju," katanya.
