Ganjar Sebut Pendidikan Sangat Penting untuk Wujudkan Kemandirian Bangsa

- 28 Oktober 2022, 21:13 WIB
Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2022 Jawa Tengah  dipusatkan di Alun-Alun Kabupaten Wonosobo Jumat 28 Oktober 2022.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2022 Jawa Tengah dipusatkan di Alun-Alun Kabupaten Wonosobo Jumat 28 Oktober 2022. /Dinas Kominfo Wonosobo

KABAR WONOSOBO - Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94 Tingkat Provinsi Jawa Tengah dipusatkan di Alun-Alun Kabupaten Wonosobo pada Jumat 28 Oktober 2022.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, saat diwawancarai awak media menyampaikan, momentum sumpah pemuda menjadi pengingat bagi seluruh pemuda nusantara dalam menggapai mimpinya menuju Indonesia merdeka. Untuk itu, seluruh pemuda khususnya di Jateng diharapkan mampu mengisi kemerdekaan ini dengan penuh kreativitas dan percaya diri mewujudkan kemandirian bangsa.

“Momentum sumpah pemuda mengingatkan kita kepada semangat para pemuda waktu itu, yang mampu menggapai mimpi besarnya menuju Indonesia merdeka, untuk itu pemuda harus mampu mengisi kemerdekaan ini dengan penuh daya kreativitas karena ke depan tantangan cukup besar dalam mewujudkan kemandirian bangsa,” kata Ganjar usai menjadi Inspektur Upacara dalam acara Peringatan Sumpah Pemuda Ke-94 Tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Baca Juga: ASN Wonosobo Dituntut Paham HAM untuk Wujudkan Layanan yang Responsif

Jelasnya, pemuda memiliki champion, seperti pengolahan sektor pertanian yang lebih mandiri melalui penyiapan kualitas pendidikan yang dibangun terus menerus. Hal itu, guna menghasilkan generasi muda yang melek teknologi dan pengetahuan, sehingga mampu bersaing atau berkompetisi di kancah global.

“Anak muda mesti melek teknologi dan ilmu pengetahuan, terlebih saat kompetisi global mampu menjuarainya, mudah-mudahan peringatan ini dapat menjadi inspirasi bagi yang muda untuk bergerak, seperti kakek nenek yang pada zamannya menjadi peserta Kongres Sumpah Pemuda 1928,” jelasnya.

Selain itu, Ganjar menyinggung Fajar Jaka Surya, pemuda asal Pemalang yang mengubah nasibnya karena pendidikan. Fajar merupakan anak seorang penenun dengan upah minim dan harus menghidupi empat orang keluarga.

Sempat tidak ingin meneruskan studi karena kesulitan biaya, ia beruntung dapat diterima di SMK Negeri Jateng sekolahan gratis yang dibiayai APBD Pemprov Jateng. Saat ini, Fajar telah lulus dan bekerja di sebuah perusahaan tambang besar di Borneo.

Baca Juga: Pelaksanaan Pilkades Serentak 30 Desa di Wonosobo 2022 Dipantau Harian

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Dinas Kominfo Wonosobo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah