“Proses Wonosobo mendapat penghargaan ini. Diawali darikegiatan screening yang dimulai bulan April 2022 selama 6 bulan terhadap remaja usia 15 tahun yang memili gejala Frambusia. Dilakukan pemeriksaan, rapid test kemudianhasilnya dievaluasi dan dimonitoring secara rutin. Kami terus berkomitmen untuk mengoptimalkan upaya pencegahan, surveilan secara terstruktur bersama stakeholder terkait, serta tertib pelaporan agar Kabupaten Wonosobo senantiasa terbebas dari penyakit frambusia,” ungkap dr. Riyanto.
Diharapkan Dr Riyatno, penghargaan tersebut bisa menjadi pemicu bagi Dinas Kesehatan (Dinkes) dan jajarannya dalam terus mempertahankan eliminasi kasus penyakit menular lainnya di Kabupaten Wonosobo.***