“Terutama dalam menjawab tantangan pergeseran perilaku generasi muda saat ini, kembangkan dakwah yang dapat diterima oleh kaum milenial dalam menghadapi era globalisasi, terutama dalam memantau media sosial, jangan sampai terbawa arus, jangan mudah menyebarluaskan informasi yang belum jelas kebenarannya, sudah saatnya Ansor melakukan jihad digital agar mampu menjawab tuntutan zaman,” tegas Bupati .
Maka dari itu, Gerakan Pemuda (GP) Ansor tidak boleh menjadi silent majority yang cenderung bersikap diam.
"Kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor harus bergerak mengisi ruang publik, baik langsung di tengah masyarakat maupun di ruang digital", harap Afif.
Bupati berpesan agar kepengurusan Gerakan Pemuda (GP) Ansor Wonosobo dapat menghasilkan program-program yang bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Wonosobo.
Bersama pemerintah menjadi fasilitator dan dinamisator pembangunan untuk Wonosobo. “Namun di sisi lain, saya juga mengharapkan agar Ansor mampu menjadi mitra kritis pemerintah dalam mengawal berbagai program dan kebijakan sehingga tepat sasaran,” tegas Afif.
Baca Juga: Persatuan Guru NU Wonosobo Diminta Tingkatkan Kualitas Pendidikan dan Peduli Akhlak Generasi Muda
Pada kesempatan itu Gus Ulil Wakil Sekjen Pengurus Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor dalam sambutannya, menyampaikan bahwa dirinya juga meminta kader Ansor di Wonosobo harus benar-benar tulus berkhidmat untuk berjuang di NU.
“Jangan sampai pengabdian dalam berjuang setengah-setengah harus semaksimal mungkin,” Tegas Gus Ulil.
“Kami juga mengharapkan, kader Ansor Banser selalu menjaga NKRI dengan segenap jiwa, karena NKRI harga mati,” tuturnya.