27 Tahun Otonomi Daerah, Bupati Wonosobo Optimis Realisasikan Pemerataan Pembangunan

- 8 Mei 2023, 11:02 WIB
upacara peringatan Hari Otonomi Daerah ke 27 tahun 2023 Selasa, (2 Mei 2023) di Alun-alun Wonosobo.
upacara peringatan Hari Otonomi Daerah ke 27 tahun 2023 Selasa, (2 Mei 2023) di Alun-alun Wonosobo. /Dinas Kominfo Wonosobo

KABAR WONOSOBO - Menandari 27 tahun Otonomi Daerah yang digagas oleh berbagai tokoh sebagai upaya mewujudkan kesejahteraan yang lebih nyata ke seluruh Pelosok Indonesia, diperingati dengan upacara di Alun-alun Wonosobo. Momentum itu disebut sebagai upaya meningkatkan kualitas sinergi pusat dan daerah, memajukan etos kerja ASN yang proaktif dan berakhlak serta semakin membawa kemandirian dan kesejahteraan bagi Rakyat Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat saat ada upacara peringatan Hari Otonomi Daerah ke 27 tahun 2023 dan peringatan Hardiknas 2023, Selasa, 2 Mei 2023 di Alun-alun Wonosobo.

Selain itu, bupati juga mengajak seluruh pimpinan OPD dan ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Wonosobo untuk berjuang bersama dalam membangun dan memajukan pemerataan pembangunan Wonosobo.

Baca Juga: Lewat Bimbingan Kerja, Warga Binaan Rutan Wonosobo Didorong Terus Produktif

“Era otonomi daerah masyarakat sudah merasakan dari sisi pemerataan pembangunan, bukan hanya di kota saja tetapi sampai desa termasuk dana juga sudah berimbang seperti dana transfer ke desa. Kami mengajak teman-teman bukan hanya PNS tapi seluruh elemen. Bentuk mindset pemerintah adalah melayani, dari sisi pemerintahan kita harus good & Cleand government. Tantangan kita adalah kepercayaan, kita sudah berusaha memberikan yang terbaik untuk masyatakat Wonosobo,” ungkap Afif kepada media.

Bupati berharap peringatan Hari Otonomi Daerah menjadi momentum untuk memperkuat komitmen koordinasi dan kolaborasi agar penyelenggaraan sistem otonomi daerah semakin efektif, unggul dan lebih sejahtera.

“Mari bekerja keras, bekerja cerdas dan bekerja ikhlas demi kemajuan Wonosobo, semoga masyarakat Wonosobo bisa lebih berkiprah di era otonomi ini dan muncul inovasi, kreativitas dan berbagai prakarsa untuk mewujudkan Wonosobo yang berdaya saing dan sejahtera. Otonomi Daerah Maju, Wonosobo Sejahtera, Indonesia Unggul,” pintanya.

Baca Juga: Upaya Intervensi Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting Wonosobo Lewat Rembuk Stunting

Dengan mengenakan baju adat Tapanuli, Afif juga berharap, pembangunan tidak hanya ditekankan pada peningkatan laju pertumbuhan ekonomi, tetapi harus memperhatikan pembangunan manusia di dalamnya, sehingga kualitas hidup masyarakat lebih terjamin dengan adanya peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Wonosobo.

“Saya berpesan kepada jajarannya untuk merencanakan, mengalokasikan dan memprioritaskan kegiatan dan anggaran yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat seperti pendidikan, kesehatan dan sosial yang berdampak langsung pada masyarakat,” tegas Afif.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Wonosobo One Andang Wardoyo menambahkan, Hari Otonomi Daerah diperingati setiap tahunnya guna membangkitkan kesadaran dan mengobarkan semangat penyelenggara pemerintahan. Khususnya bagi para pemangku kepentingan dan segenap elemen bangsa akan perjuangan bersama untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik, efektif dan efisien di tingkat daerah.

Baca Juga: Peringati Hardiknas, Pemkab Janji Tuntaskan 3301 Anak Tidak Sekolah di Wonosobo

“Inti otonomi daerah adalah memberdayakan dan melayani kepuasan masyarakat, Alhamdulillah kepemimpinan pak Afif-Albar 2 tahun ini dapat menorehkan prestasi yang sangat luar biasa. Penyelenggaraan pemerintah daerah yang sebagai salah satu indikator penyelenggaraan pemerintah daerah LPPD di tahun 2021 rangking 100 sekian dan tahun 2022 kita berada di rangking 18,” jelas Andang. 

Menurutnya, dengan prestasi itu menunjukkan dari aspek penilaian pemerintah pusat kita sudah lebih baik, semoga kedepan lebih baik lagi. Saya kira ini bagian dari keberhasilan pak Afif-Albar dalam memimpin Wonosobo tentang penyelenggaraan otonomi daerah.

“Indikator Standar pelayanan minimal di urusan pemerintahan yang menyangkut pelayanan dasar mulai dari pendidikan, kesehatan, perumahan/ permukiman, PU/tata ruang, sosial dan trantibumlimas. Itu poin pokok, kalau itu sukses maka penilain kita akan baik. Selain itu ada indikator lainya yang dinilai oleh kemendagri, kemudian juga terkait kepuasan masyarakat,” tandasnya.***

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Dinas Kominfo Wonosobo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah