Network
Sementara itu, Andi Kurniawan, finalis nomor urut 9 yang memiliki kelebihan di bidang olahraga lari dan pencak silat memiliki pandangan berbeda terkait minat dan bakat yang ingin ia tunjukkan.
“Saya mempunyai keinginan untuk menampilkan kombinasi agar lebih terkonsep. Dari awal (proses latihan) cukup susah karena saya belajar dari nol dan membuat gesture gerakan tubuh yang luwes adalah hal yang sangat memforsir energi menurut saya. Tetapi tetap saya usahakan belajar dan mencobanya berulang ulang walaupun mungkin masih belum maksimal saat penampilan di hari h. Tetapi saya cukup senang karena mendapatkan hal baru dan dapat belajar hal baru juga. Tentunya saya harus belajar dan berlatih, mulai dari membuat konsep terlebih dahulu dengan dibantu oleh Najib, kadhang atau warga dari PSHP dan Iki Hayati, mahasiswi UNNES jurusan seni tari,” jelas Andi.
Lain dengan peserta yang menyajikan bakat oleh tubuh, beberapa finalis yang menyajikan bakat olah vokal memiliki persiapan yang berbeda.
Baca Juga: Petani Wonosobo Didorong Buat Sendiri Pupuk Organik untuk Tingkatkan Produktivitas Lahan
“Untuk persiapan agar menambah kepercayaan diri, saya berlatih di depan cermin sambil terus menghafal lirik lagu,” ungkap Muhammad Rifky Triatmaja, finalis nomor 25 yang membawakan lagu Saat Terakhir milik grup ST 12.
“Kalau saya, saya lebih memperbanyak konsumsi vitamin C, minum hangat dan mengurangi gorengan, juga belajar olah vokal tiap hari,” beber Azzahra Jannathi Kusuma, finalis nomor 30 yang membawakan lagu Beauty and The Beast.
Melihat satu persatu finalis menampilkan bakat dan minatnya, para finalis mengaku terpukau dengan kemampuan dari para rekan seangkatannya dan lega setelah memberikan penampilan terbaiknya.
Baca Juga: Lewat Bimbingan Kerja, Warga Binaan Rutan Wonosobo Didorong Terus Produktif
