Musyda Muhammadiyah Ke-15 Angkat Tema Merajut Ukhuwah Memakmurkan Wonosobo, Dihadiri 3000 Peserta

- 27 Mei 2023, 22:37 WIB
Musyda Muhammadiyah Ke-15 dihadiri 3000 peserta, Sabtu 27 Mei 2023 di Agrowisata Tambi Wonosobo.
Musyda Muhammadiyah Ke-15 dihadiri 3000 peserta, Sabtu 27 Mei 2023 di Agrowisata Tambi Wonosobo. /Dinas Kominfo Wonosobo

KABAR WONOSOBO - Ketua Panitia Penyelenggara Musyda Muhammadiyah Ke- 15 Kabupaten Wonosobo Eko Supranoto, ketika membuka Musyda menyebut dengan merajut ukhuwah diyakini menjadi salah satu jalan yang strategis untuk mewujudkan kemakmuran di Kabupaten Wonosobo.

"Pasalnya seluruh unsur yang ada di Wonosobo baik pemerintah maupun ormas yang ada walaupun visinya sama, yaitu untuk memakmurkan Wonosobo tapi hal tersebut sulit terwujud jika berjalan sendiri-sendiri, maka harus saling berkolaborasi dan bekerjasama untuk mewujudkannya," tuturnya pada Sabtu 27 Mei 2023 di Agrowisata Tambi Wonosobo.

Menurutnya, Musyda yang diselenggarakan selama dua hari ini diikuti sekitar 400 peserta dari unsur Pimpinan Daerah, 17 utusan Pimpinan Cabang, 130 utusan Pimpinan Ranting dan Ortom Daerah.  Dengan agenda utama pemilihan Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiah kabupaten Wonosobo periode 2023- 2028 dengan metode e-voting.

Baca Juga: Penembakan Terjadi di Kantor Pusat MUI, Muhammadiyah Kejam Insiden Tersebut

“Alhamdulillah, acara pembukaan ini dihadiri sekitar 3000 warga Muhammadiyah Wonosobo sebagai penggembira Musyda ke-15. Perlehatan ini Insya Allah akan membawa banyak manfaat, baik ekonomi, sosial dan kemaslahatan umat.  Sejalan dengan komitmen penyelenggraan yaitu penyelenggaraan yang berkualitas, “ ujarnya.

Dalam arahannya, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyampaikan apresiasi dan penghargaannya kepada persyarikatan Muhammadiyah yang telah memberikan kontribusinya terhadap pembangunan di Wonosobo, baik dalam bidang keagamaan, pendidikan, kesehatan, dan perekonomian.

“Saya merasa Muhammadiyah telah bersama-sama melihat kemajuan Wonosobo dengan rasa optimisme sehingga mengambil peran strategis untuk memakmurkan Wonosobo. Ini menjadi cerminan bersama bahwa untuk mewujudkan tujuan nasional yaitu Indonesia yang merdeka dan makmur butuh kebersamaan semua pihak,” ungkapnya.

Baca Juga: Kapan 1 Syawal 1444 H atau Lebaran 2023: Beda NU, Muhammadiyah, dan Jadwal Isbat Resmi Pemerintah Indonesia

Menurut Afif, Kedepan Muhammadiyah akan tumbuh berkembang lebih maju dan dahsyat, mengingat banyak potensi yang dimiliki untuk mewujudkannya. Sehingga potensi tersebut harus terus dikelola, dikembangkan dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kemaslahatan umat, amar ma’ruf nahi mungkar.

“Saya senang dan bangga dengan kebersamaan yang dibangun Muhammadiyah Wonosobo bersama Nahdatul Ulama dan organisasi keagamaan lainnya untuk saling membantu, menguatkan dan mengokohkan mewujudkan ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah basyariyah. Silaturrahmi ini menjadi penting karena Wonosobo masyarakatnya sudah cerdas sehingga tidak mudah tercabik oleh kepentingan politik praktis tertentu, mari kita tatap tahun politik dengan optimisme ke arah yang lebih baik” tegasnya.

Hal senada juga disampaikan Pimpinan Daerah Aisyiah Wonosobo Siti ‘Aisyah, sejalan dengan tema muktamar Aisyiah ke-48 “Perempuan Berkemajuan Mencerahkan Peradapan Bangsa”, di mana kehidupan perempuan memiliki derajad dan perlakuan yang sama dengan laki-laki tanpa diskriminasi yang ukuran kemuliannya berdasarkan ketaqwaan, iman dan amal sholeh. 

Baca Juga: 6 Jurusan Unggulan Terbaik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Menuntut da’wah Aisyiah harus mampu menyesuaikan kemajuan zaman, dengan tidak hanya dakwah di mimbar tapi juga mengambil peran da’wah di media sosial. Selain itu setiap amal usaha juga perlu ditingkatkan agarlebih unggul dan berdaya saing, termasuk didalamnya sektor pendidikan.

Sementara itu, Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Bambang Wen menyampaikan, seluruh program Muhammmadiyah mesti dan harus dilaksanakan secara tuntas dan optimal. Khusus program unggulan. Penting  jika dinaikkan tingkatannya secara kualitas untuk membawa kemajuan Muhammadiyah secara signifikan, dengan didasari tanggungjawab menjalankan amanat persyarikatan yang lebih serius dan optimal tanpa terpecah perhatian yang lain.

“Sebagaimana pesan Kyai Ahmad dahlan, menjaga dan memelihara Muhammadiyah bukanlah perkara yang mudah, karena itu aku berdoa setiap saat sampai saat-saat terakhir aku menghadap ilahi robbi, aku juga berdo’a berkat dan keridhoaan serta limpahan rahmat karena Ilahi agar Muhammadiyah tetap maju dan bisa memberikan mafaat bagi seluruh umat manusia sepanjang sejarah dari zaman ke zaman,” pungkasnya. ***

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Dinas Kominfo Wonosobo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x