PARAH! Siswi MI Muhammadiyah Kertek Dianiaya Siswi SMP, Pelaku Mengaku Hanya untuk Keperluan Konten

- 27 Juli 2023, 08:08 WIB
Ilustrasi anak yang menjadi budak konten media sosial
Ilustrasi anak yang menjadi budak konten media sosial /dok. BBC Indonesia/

KABAR WONOSOBO - Viral beredar di grup Facebook dan WhatsApp Wonosobo tentang kejadian nahas yang menimpa dua orang siswi MI Muhammadiyah Kertek Wonosobo.

Kareen, siswa kelas 4 MI Muhammadiyah Kertek, Wonosobo dikabarkan mengalami penganiayaan di dalam sebuah angkutan umum berjenis micro bus jurusan Wonosobo-Purworejo saat hendak pulang sekolah.

Seperti biasa pada jam pulang sekolah, Kareen bersama teman sekolahnya yang juga merupakan siswi kelas 6 MI Muhammadiyah Kertek pulang sekolah berdua menaiki angkutan umum (microbus) yang kebetulan saat kejadian di dalam bus ini sepi atau hanya mereka berdua saja.

Baca Juga: Hari Ini Aliran Air di Sejumlah Daerah Wonosobo Arah Kertek Akan Terganggu, Simak Lokasinya di Sini

Sesampainya di sekitar Puskesmas Kalikajar, naiklah dua orang pelajar putri yang juga sedang pulang sekolah karena terlihat mengenakan seragam sekolah. Kedua pelajar SMP tersebut diduga bersekolah di salah satu SMP di Kalikajar.

Sesampainya di sekitar Kedalon atau Sigug, Kalikajar, terjadilah aksi intimidasi disertai kekerasan menggunakan senjata tajam yang dilakukan oleh kedua siswi SMP itu, bahkan korban diancam agar diam saja.

Korban yang terintimidasi dan terancam, tidak berani melakukan apa-apa dan hanya diam sambil menahan ketakutan dan menahan tangis.

Baca Juga: Tambang Pasir yang Didemo Warga Kertek Tegaskan Legal, Urus Izin 5 Tahun dan Sindir 24 Tambang yang Ilegal

Hal tersebut berlangsung hingga akhirnya kedua tersangka turun di pangkalan ojek Karanganyar Sedayu, barulah korban berani menangis.

Mengetahui ada anak yang menangis, akhirnya orang-orang yang berada di microbus itu menanyai korban yang akhirnya mengaku bahwa mereka telah dilukai dan diancam oleh pelaku.

Kedua korban akhirnya disusulkan ke ayahnya yang tengah berada di tempat kerja untuk kemudian dibawa ke Puskesmas untuk dilakukan Visum.

Baca Juga: Ribuan Warga Sempat Blokade Jalan Provinsi, Protes Galian C Ilegal di Kertek Wonosobo yang Rusak Mata Air

Setelah melakukan interogasi terhadap korban dan saksi, orang tua Kareen kemudian melakukan pencarian para pelaku,  ketika dicari ke rumah, ternyata si pelaku sedang tidak di rumah (mungkin pergi karena takut).

Setelah ditunggu, akhirnya para pelaku kembali  ke rumah dan kemudian dilakukan interogasi atau mediasi.

Dari hasil interogasi tersebut, didapatkan bahwa pelaku berjumlah dua orang, satu orang bertugas memvideo dan yang lain, sang pelaku utamanya lah yang melukai menggunakan senjata tajam.

Baca Juga: Kapolres Wonosobo Pimpin Sertijab Kapolsek Kejajar, Kertek dan Sukoharjo

Ketika ditanya motif kekerasan dilakukan hanya untuk konten. Menurut ibu teman korban, pelaku mengikuti tren di media sosial yang menanyakan soal orang-orang yang menjual kepala anak kecil, namun sayang pelaku bertindak terlalu jauh hingga melakukan tindak penganiayaan.

Semoga peristiwa ini dapat diambil hikmahnya agar semua orang tua dapat mengawasi kegiatan putra-putrinya, dan semoga kita semua dapat terhindar dari segala aksi kejahatan.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: ICW Wonosobo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah