Grebeg Suran Wonosobo Digelar Sederhana, Ungkapan Rasa Syukur Atas Harmoni dan Kerukunan Beragama

- 2 Agustus 2023, 21:57 WIB
Grebeg Suran Lintas Agama dan Budaya Wonosobo ditandai Tumpengan, Rabu 2 Juli 2023, di Pendopo Belakang
Grebeg Suran Lintas Agama dan Budaya Wonosobo ditandai Tumpengan, Rabu 2 Juli 2023, di Pendopo Belakang /Kabar Wonosobo/ Erwin Abdillah


KABAR WONOSOBO - Salah satu perhelatan penting di Wonosobo adalah Grebeg Suran yang selalu dihelat di awal bulan Suro atau Muharram. Grebek Suran 2023, mengusung tema Kita Indonesia Satu Dalam Keberagamaan dan dihadiri 5 tokoh agama di Wonosobo, Islam, Hindu, Katolik, Kristen, dan Budha.

Grebeg Suran disebut Sekretaris Daerah Wonosobo One Andang Wardoyo menjadi momentum untuk menumbuhkan semangat kebersamaan dan kerukunan antar umat beragama. Juga untuk memupuk jiwa kepedulian, patriotisme, dan nasionalisme. Sekaligus menumbuhkembangkan jiwa religius terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Saat membuka Grebeg Suran Lintas Agama dan Budaya, Rabu 2 Juli 2023, di Pendopo Belakang, One Andang yang mewakili Bupati Wonosobo berpesan kepada seluruh elemen masyarakat di Wonosobo, untuk bersama-sama membangun kedamaian dalam kehidupan.

"Mari bersama bangun kedamaian baik antar maupun intern umat beragama. Sehingga, menjadi insan-insan Pancasilais, yang mampu mengejawantahkan nilai-nilai yang terkandung dalam dasar negara," pesannya.

Baca Juga: Ciptakan Roster Berbahan Styrofoam, Tim SMPN 1 Wonosobo Dapat Emas di Best Presentation SEAMEO Singapore

Grebeg Suran juga bisa menjadi forum strategis dalam mempertemukan visi dan pemikiran berbagai pihak, untuk meningkatkan serta memperkuat kerukunan hidup bermasyarakat dan kerukunan antar umat beragama. Termasuk dalam memaknai Pancasila sebagai ideologi negara dan pondasi dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat. Juga sebagai dasar bagi seluruh warga negara Indonesia dalam bertindak dalam konteks kebangsaan.

“Selaras dengan spirit momentum Hari Jadi Ke-198 Kabupaten Wonosobo dan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, saya berharap penyelenggaraan Grebeg Suran bisa menjadi wujud rasa syukur atas kerukunan dan perdamaian yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Wonosobo selama ini, sehingga kondisi sosial budaya di kabupaten kita cenderung stabil,” imbuh Andang.

Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Wonosobo Agus Kristiono menyampaikan, Grebek Suran menjadi tradisi yang mengakar di Kabupaten Wonosobo, dilaksanakan setiap Bulan Sura sebagai Tolak Bala.

Baca Juga: Seorang Kurir Sabu Diamankan di Wonosobo, Bawa Sabu Senilai Rp150 Juta

“Tahun ini, Grebek Suran mengusung tema Kita Indonesia Satu Dalam Keberagamaan. Yang dihadiri 5 tokoh agama di Wonosobo, Islam, Hindu, Katolik, Kristen, dan Budha. Dengan agenda utama, pembacaan doa dari kelima tokoh agama, dan dilanjut pemberian santunan kepada anak yatim piatu di Ponpes Darul Qur’an Gunung Tawang,” jelas Agus.

Jelas Agus, masing-masing dari kelima tokoh agama berkumpul di pendopo sebagai perwujudan sukur kepada Tuhan YME, serta mendoakan bangsa Indonesia dan Kabupaten Wonosobo agar selamat dan dihindarkan dari marabahaya.

“Dengan acara seperti ini diharapkan masyarakat Wonosobo dapat menghargai toleransi antar umat beragama dan budaya masing-masing,” katanya.

Hal senada juga diungkapkan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Wonosono, Zaenal Sukawi, bahwa grebek suran itu menyatukan seluruh kepentingan agama, karena hampir setiap agama punya keterlibatan dan keterkaitan. Juga ada kaitannya dengan budaya-budaya yang ada, bahkan semua budaya Nusantara ini tidak bisa dilepaskan dengan peristiwa, fenomena suran ini.

Baca Juga: Pemkab Wonosobo Upayakan Perkuat Lingkungan yang Aman dan Ramah bagi Anak, Dimulai dari 5 Desa

“Mudah-mudahan ini menjadi salah satu acara yang tidak saja berkaitan dengan agama dan budaya, tetapi juga berdampak pada kerumunan, keamanan dan aksibilitas ekonomi. Melalui wisata religi, wisata alam, dan wisata budaya,” papar Sukawi.

Menurutnya, meskipun tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya makna dan substansinya tetap sama dan dilakukan dengan semangat yang menggelora.

“Kita punya PR besar, yaitu mewujudkan generasi emas Indonesia, dengan pengawalan lebih ketat, lebih detail dan lebih solid. Juga menghadapi tahun politik, bersama mewujudkan pemilu damai berkualitas dan membahagiakan.” pungkasnya.***

Editor: Erwin Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x