Larangankulon Wonosobo Rayakan Merti Desa Sebulan Penuh, Ada Karnaval, Rebutan Gunungan dan Lomba Mancing,

- 11 September 2023, 21:18 WIB
Puncak acara Merti desa Larangankulon ke 172 Birat sengkolo dan kirab budaya di balaidesa pada 10 September 2023.
Puncak acara Merti desa Larangankulon ke 172 Birat sengkolo dan kirab budaya di balaidesa pada 10 September 2023. /Kabar Wonosobo/ Erwin Abdillah

KABAR WONOSOBO - Berbagai kegiatan mewarnai hari lahir atau Merti desa Larangankulon ke 172 pada bulan September 2023 yang diwarnai beberapa kegiatan. Desa di kecamatan Mojotengah kabupaten Wonosobo itu memulai rangkaian agenda hari jadi dengan kegiatan Bersih Lingkungan tiap dusun pada 3 September 2023.

Menurut Sekretaris Desa Larangankulon, Sujarwanto, ada berbagai rangkaian kegiatan yang terbagi dalam 8 hari sepanjang bulan September 2023, termasuk lomba fotografi yang berlangsung selama kegiatan merti desa.

Agenda berlanjut dengan Ziarah Makam di Makam Gunung pada 8 September, dan pengambilan ait suci dari 6 sumber di Sembir, Sambuh, Siaren, Sipete, Siepek, dan Kemadu. Puncak acara pada Hari Minggu 10 September 2023 adalah Kirab air suci, kirab Panji, karnaval kreatifitas empat dusun, upacara birat sengkolo, dengan penampilan utama Rudad.

Baca Juga: Mitos Bukit Petarangan di Menjer Garung, Pernah Jadi Tempat Minta Hujan Saat Wonosobo Kekeringan

Agenda dilanjutkan pada 11 September dengan musik organ tunggal, dan Kesenian Lengger Putro Budoyo dari kasiran pada Selasa sore di halaman gedung serbaguna Pancasila.

"Dua acara besar lain adalah Pengajian akbar Kyai Miftah Ramadhan Syam dari Banyumas dan ditutup dengan lomba Mancing Kali Tandu memperebutkan Piala Bupati Wonosobo di dusun Kemejing," tuturnya.

Festival Budaya Merti Desa Larangankulon di hari Minggu, 10 September 2023 juga berlangsung meriah dengan agenda utama kirab panji yang diramaikan dengan karnaval deretan karakter ogoh-ogoh dan 5 gunungan hasil bumi yang diarak mengelilingi desa.

"Kegiatan merti desa ini sebagai wujud rasa syukur masyarakat Larangankulon sekaligus dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-172 dan agenda sebesar ini terakhir diadakan 30 tahun yang lalu," imbuhnya.

Baca Juga: Tak Hanya Kebahagiaan, Acara Puncak Hari Jadi Kabupaten Wonosobo ke 198 juga Menyisakan Gunungan Sampah

Sujarwanto menyebut bahwa inti acara Hari Jadi ke-172 Desa Larangankulon berlangsung pada hari Minggu tersebut dan dimulai dari pengambilan mata air ke tujuh di tuk Mbengang, di dusun Kemejing.

"Festival budaya ini diikuti masyarakat Dusun Pekaringan, Dusun Krajan, Dusun Pekuncen, dan Dusun Kemejing. Dilanjutkan upacara adat Birat Sengkolo dan kirab panji yang dipimpin oleh kepala desa setempat. Agenda hari ini yang istimewa adalah kirab panji dan pencampuran mata air dari 7 sumber mata air yang sebelumnya telah diambil," tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat juga turut hadir di acara tersebut dan mengungakpakan turut berbahagia atas terselenggaranya Merdi Desa ke 172.

Baca Juga: Lokasi Desa Legetang 5 km dari Candi Dieng, Benarkah Satu Dusun Lenyap dalam Semalam karena Maksiat?

"Kami berharap Pemerintah Desa Larangankulon dapat selalu memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan baik. Di acara ini hasil bumi Larangankulon bisa disaksikan bersama dan mudah-mudahan berkah, semua hasil pertanian menjadikan barokah semua masyarakat," tutur Afif.
Acara yang ditunggu-tunggu warga adalah rebutan gunungan dari hasil bumi dan hiburan khas seni Rudad Perisai Jiwa asal Bogelan Sukorejo yang diwarnai aksi kesurupan para pemainnya.***

Editor: Erwin Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah