“Saya harap, peserta pelatihan mengetahui dan memahami pengelolaan dan penanganan pencegahan kecelakaan. Mengetahui dan memahami cara melakukan pertolongan pada saat terjadi kecelakaan,” ungkapnya.
Kegiatan yang diikuti 40 peserta dari berbagai pelaku wisata berbasis tirta atau air ini, jelas Agus, dilaksanakan selama 3 hari dari 18-21 September 2023. Selanjutnya, seluruh peserta akan mengikuti tes secara komprehensif, bagi yang lolos akan mendapatkan sertifikat oleh BNSP.
Lebih lanjut disampaikan, ketersediaan sumber daya Balawista merupakan ujung tombak, duta dan garda terdepan, guna menjaga keselamatan dan kenyamanan para pengunjug atau wisatawan di destinasi wisata air atau tirta, baik di pantai maupun di gunung.
Baca Juga: 40 Guide Wonosobo Ikuti Pelatihan Pemandu Wisata Budaya, Dongkrak Kunjungan Situs Budaya
“Saya minta peserta mengikuti pelatihan ini dengan baik sampai mahir, agar mampu menolong diri sendiri serta membantu para wisatawan,” pungkas Agus.***