Mengenal Tembakau Garangan Wonosobo yang Bertahan Ratusan Tahun dan Dilinting dengan Kemenyan

- 18 September 2023, 14:00 WIB
Proses Merajang, Menganjang, dan memanggang tembakau di Wonosobo tahun 1915 (Drogen en kerven van tabak op een onderneming te Wonosobo) dari digitalcollections.universiteitleiden.nl
Proses Merajang, Menganjang, dan memanggang tembakau di Wonosobo tahun 1915 (Drogen en kerven van tabak op een onderneming te Wonosobo) dari digitalcollections.universiteitleiden.nl /digitalcollections.universiteitleiden.nl/ KITLV

KABAR WONOSOBO – Di sebuah foto lama dari arsip Universitas Leiden Belanda tahun 1915, diperlihatkan sebuah proses perajangan tembakau yang berlatar di sebuah tempat mirip dapur. Ada dua laki-laki yang merajang tembakau dengan alat yang disebut Cacak dan dua perempuan sedang menata tembakau atau “nganjang” di rigen.

Di belakang mereka ada sebuah tungku dan di atasnya ditempatkan beberapa lapis rigen tersebut. Proses itu disebut “Nggarang” atau membakar/memanggang tembakau untuk menghasilkan tembakau Garangan.

Ternyata, 100 tahun lebih dari foto itu diambil, proses itu masih bertahan dan masih dilakukan oleh sebagian petani tembakau di wilayah Wonosobo khususnya di kawasan kecamatan Kalikajar dan Kejajar. Dua kecamatan itu memang berada di lereng Sindoro dan Sumbing, wilayah penghasil tembakau terbesar.

Proses Tembakau Garangan dimulai dengan merajang tembakau tipis, dipadatkan dan dibakar menggunakan kayu bakar. Proses pembakaran cukup lama, bahkan di zaman dulu bisa memakan waktu seminggu lebih karena dengan pemanasan yang lambat dan cairan sisa akan menetes perlahan. Setelah itu dijemur atau diangin-anginkan beberapa hari hingga benar-benar kering.

Baca Juga: Tembakau Garangan Tieng Wonosobo Butuh Branding untuk Jadi Warisan Budaya

Sementara itu, cara pemrosesan untuk mendapatkan tembakau yang kering sebelum digarang bermacam-macam. Ada yang menginjak-injak dengan kaki sebelum dibakar. Ada juga yang menggunakan jepitan besi. Ada juga yang melakukannya setelah selesai memanggang dengan dimasukkan ke kotak kayu dan ditekan hingga gepeng. 

Dari hasil pembakaran itu, tembakau memiliki bentuk padat berlapis-lapis, warna hitam kecoklatan seperti kue brownies dan aroma harum yang unik. Harga jual tembakau Garangan mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah per rigen yang biasanya dibagi menjadi 4-6 lembaran tembakau.

Seiris Tembakau Garangan Wonosobo yang dijual Rp30.000, proses tahun 2018.
Seiris Tembakau Garangan Wonosobo yang dijual Rp30.000, proses tahun 2018. Kabar Wonosobo/Erwin Abdillah

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x