KABAR WONOSOBO - Kodim 0707/Wonosobo bekerja sama dengan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPKB & P3A) melaksanakan rapat koordinasi dan pencanangan kegiatan TNI Manunggal Bangga Kencana Kesehatan tahun 2023.
Rapat koordinasi yang dilaksanakan pada Selasa, 19 September 2023 dan bertempat di aula Makodim tersebut membahas terkait target program keluarga berencana yang diintegrasikan dengan acara TNI Manunggal Bangga Kencana. Kedua pihak sepakat menargetkan pencapaian berupa IUD 132 akseptor, Implant 1.164 akseptor dan MOP 8 akseptor.
Komandan Kodim yang diwakili Pasi Ter Kapten Inf Y. Nurbiyanto saat membuka acara menyampaikan bahwa TNI sudah melaksanakan kerja sama dalam hal keluarga berencana sejak tahun 1988 yang dahulu disebut dengan TMKK (TNI Manunggal KB dan Kesehatan) karena saat ini permasalahan kesehatan dan kependudukan bertambah yaitu adanya permasalahan stunting maka diubah menjadi TNI Manunggal Bangga Kencana.
Baca Juga: Bupati dan Ketua TP PKK Wonosobo Terima Manggala Karya Kencana Atas Dukungan Program Bangga Kencana
Program yang dilaksanakan dalam kegiatan ini meliputi program peningkatan ketahanan keluarga balita dan anak, ketahanan remaja dan ketahanan lanjut usia pemberdayaan ekonomi keluarga. Sedangkan di bidang kependudukan meliputi kerjasama pendidikan kependudukan, pemaduan kebijakan pengendalian penduduk, perencanaan pengendalian penduduk dan analisis dampak kependudukan.
Adapun di bidang keluarga berencana meliputi peningkatan akses dan kualitas pelayanan kontrasepsi, penyediaan alat dan obat kontrasepsi yang merata di seluruh wilayah dan fasilitas kesehatan, penggerakan pelayanan KB di wilayah kumuh, miskin dan rentan serta berbagai wilayah perbatasan dan kepulauan, kegiatan di bidang kesehatan reproduksi bagi pasangan usia subur.
Digandengnya TNI untuk ikut mensukseskan program KB bukan tanpa alasan. Alasan yang mendasar adalah TNI mempunyai organisasi sampai tingkat desa, memiliki rumah sakit sampai tingkat kabupaten, memiliki tenaga paramedis sampai tingkat Kodim, memiliki kemampuan mengajak dan mendorong masyarakat untuk mengikuti program tersebut, memiliki personel sampai tingkat desa (Babinsa) dan memiliki asrama sebagai sarana kegiatan ketahanan keluarga.
Baca Juga: TMMD Sengkuyung Tahap III Di Desa Pulosaren Kepil Banjir Bantuan dari Barbagai Pihak