Trah HB II Hadiri Tradisi Tenongan Laku Sikramat Dusun Pagerotan Pagerejo, Kenang Tempat Lahir Leluhur

- 8 Oktober 2023, 01:17 WIB
Perwakilan Trah HB II, Raden Mas Kukuh Hertriasning (Gusti Aning) saat memberikan sambutan di Tenongan Nyadran Laku Sikramat di dusun Pagerotan, desa Pagerejo kecamatan Kertek Wonosobo, Jumat Kliwon 6 Oktober 2023
Perwakilan Trah HB II, Raden Mas Kukuh Hertriasning (Gusti Aning) saat memberikan sambutan di Tenongan Nyadran Laku Sikramat di dusun Pagerotan, desa Pagerejo kecamatan Kertek Wonosobo, Jumat Kliwon 6 Oktober 2023 /Kabar Wonosobo/ Erwin Abdillah

KABAR WONOSOBO - Tradisi yang dilaksanakan setiap hari Jumat Kliwon 70 hari sekali di dusun Pagerotan, desa Pagerejo kecamatan Kertek Wonosobo disebut Tenongan Nyadran/ruwat Laku Sikramat.

Pada agenda tenongan Jumat 6 Oktober 2023 lalu, agenda tersebut dirasakan warga semakin istimewa karena juga dihadiri perwakilan dari Keluarga Trah Hamengku Buwono II Kraton Yogyakarta yang turut mengikuti seluruh rangkaian ritual.

Trah HB II yang tergabung dalam Vasiatii Socaning Lokika Foundation tersebut diwakili Raden Mas Kukuh Hertriasning (Gusti Aning) yang memberikan sambutan sekaligus memperkenalkan rombongan kepada warga dusun Pagerotan.

Gusti Aning menyebut bahwa agenda tradisi ruwat laku Sikramat di Pagerotan yang peringati cikal bakal dari tempat kelahiran Sultan Hamengku Buwono II sangat istimewa dan telah dilestarikan sejak lama.

Baca Juga: Mudik Lebaran 2021 Tidak Dilarang oleh Sri Sultan HB X, Tapi Minta Libur Cuti Bersama Dikurangi

"Di sini tradisi masih terawat dan diharapkan bisa menjadi destinasi wisata berbasis budaya dan religi. Harapan kami ke depan dari Pemkab Wonosobo, juga dari Desa dan Kecamatan bisa terus kembangkan destinasi tersebut mengingat desa ini menjadi tempat kelahiran raja Jawa yang besar," tuturnya.

Selama setahun lebih pihaknya bersama panitia pengusulan gelar pahlawan untuk HB II sudah mengumpulkan data. Desa Pagerejo menjadi tempat penting dalam penyusudan kronologi tersebut.

"Pada saat perjanjian Giyanti 1755 dan Kemungkinan Raden Sundoro baru berusia lima tahun ikut boyongan, dan jejaknya masih dicari apakah sejak saat itu diboyong dari sini. Juga melihat peristiwa Geger Sepehi(1812) untuk usulan pada pemerintah pusat terkait jejak ini," tuturnya.

Lebih lanjut Gusti Aning juga menjelaskan hubungan kesejarahan masa kecil HB II dengan Dusun Pagerotan Pagerejo serta kiprah Sunan Puger yang selama ini menjadi salah satu tokoh yang dikenang di Pagerejo.

Baca Juga: Warga Delen Temanggung Gelar Tradisi Angsung Puja Bakti Dewi Sri, Jaga Mata Air dan Ungkapan Rasa Syukur

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x