Network
KABAR WONOSOBO - Kemarau panjang yang terjadi di banyak daerah di Indonesia, tak terkecuali Wonosobo menyebabkan beberapa daerah mengalami dampaknya, yakni kekeringan. Meskipun menjadi daerah sumber mata air, Wonosobo rupanya tak luput dari bencana kekeringan.
Diketahui terdapat beberapa desa di Wonosobo yang telah mengalami kekeringan sebagai akibat dari kemarau panjang yang diprediksi akan usai pada akhir Oktober 2023.
Menyikapi hal tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo bersama relawan, komunitas dan corporate social responsibility (CSR) dengan sigap melakukan pemetaan dan penyaluran air bersih kepada desa-desa yang membutuhkan.
Hingga Senin, 17 Oktober 2023, BPBD Wonosobo telah menyalurkan air bersih ke sembilan desa di empat kecamatan di Wonosobo yang terdampak kekeringan. Empat kecamatan tersebut adalah Garung, Kalibawang, Sapuran dan Wadaslintang.
Dari empat kecamatan tersebut, Wadaslintang menjadi kecamatan yang paling parah terdampak kekeringan karena lima dari sembilan desa yang mendapat bantuan air bersih tersebut berada di kecamatan yang terletak di ujung barat daya Wonosobo dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Kebumen itu.
Hingga artikel ini diterbitkan BPBD Wonosobo telah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 501.500 liter. Bahkan khusus di tanggal 17 Oktober 2023 lalu, BPBD menyalurkan 20.000 liter air bersih ke sembilan desa di empat kecamatan tersebut.
Baca Juga: Kemarau Panjang, Beberapa Kabupaten di Jawa Tengah ini Terancam Kekeringan Parah
