Komite Ekonomi Kreatif Wonosobo Belajar dari Malang yang Rintis Ekraf sejak 2016 Hingga Punya MCC

- 9 Desember 2023, 14:47 WIB
KEK) Wonosobo mengadakan Studi Referensi ke KEK Kota Malang sekaligus melihat langsung berbagai kegiatan di Malang Creative Center atau MCC, 6 Desember 2023.
KEK) Wonosobo mengadakan Studi Referensi ke KEK Kota Malang sekaligus melihat langsung berbagai kegiatan di Malang Creative Center atau MCC, 6 Desember 2023. /Kabar Wonosobo/ Erwin Abdillah

Sementara itu, mewakili KEK Malang, Taufiq Saguanto yang menjadi inisiator museum daur ulang pertama di dunia, menyebut bahwa pada 2025 mendatang, Kota Malang telah mencanangkan sebagai kota kreatif level dunia dari Unesco.

"Kunjungan di akhir tahun di MCC cukup padat, sebelumnya kami menerima Bandung dan Blitar. Di sini, komite Ekraf di bawah Bappeda mengingat langkah dan ekspektasi teman-teman ekraf selalu lebih jauh daripada pengampu di OPD yang kerap dipindahtugaskan beberapa tahun sekali," katanya.
Taufiq menyebut bahwa Festival Mbois yang diinisiasinya bersama rekan-rekan kreatif Malang sudah ke 8 dan ada 17 subsektor yang dilibatkan.

"Untuk kegiatan di sini, didanai teknis dari dinas-dinas. Sementara untuk Malang fashion carnival masuk tahun ke 12, dan Malang fashion week ke 7. Jika di anggaran, untuk sektor ekonomi kreatif bisa ditopang semua dinas lain dan ini prosesnya panjang, karena sudah kami garap sejak 2016-an. Kami juga lakukan 50-60 FGD hingga bisa disusun roadmap dan akhirnya dibangun MCC ini setelah lebih dari 7 tahun berproses," ungkapnya.

Lewat berbagai kegiatan itu, kini penerima manfaat dari kegiatan ekraf sudah mencakup 200.000 pelaku ekraf lebih di Kota Malang.

Baca Juga: Sobo Craft Tahun 2023 Tampilkan Kreasi Pengerajin Batik Wonosobo dan Lomba Fashion Show

"Di sini, kami usahakan event beberapa kali baru minta support pemda. Karena tidak punya sawah dan gunung kami harus sangat kreatif dalam place making. Untuk gedung MCC ini, dianggarkan Rp 98 Miliar multiyears. Anggaran untuk mcc sudah hampir 55miliar dari 164 miliar total untuk gedung dan operasional. Maka kami tekankan harus ada dokumen perencanaan. Ayo kapak kita buat agenda bersama misalnya minggu Monosobo di Malang dan bisa garap event di MCC ini," katanya.

 

Menanggapi hal itu, Sekdin Disparbud kab Wonosobo Burhan, menyebut bahwa kedatangan KEK Wonosobo ke kota Malang adalah mempelajari roadmap dan bagaimana menumbuhkan aktor-aktor kreatif sehingga bisa menjadi kota Malang yang dikenal seperti saat ini.

"Kami ingin belajar banyak tentang ekonomi kreatif dan kami awali dengan ke Bromo yang punya beberapa kesamaan dengan Dieng. Ada keinginan kembali berkunjung. Di sini banyak fasilitas yang belum ada di tempat kami. Kami ingin gali lebih banyak. Mengingat salah satu sektor yang bertahan menghadapi gincangan ekonomi dan stabil adalah ekonomi kreatif. Mari kita tukar informasi karena pasti banyak perbedaan. Karena butuh konsistensi dan daya juang dari rekan pelaku," ungkapnya.
Baca Juga: Besok Ada FESTIVAL CREATIVEPRENEUR 2023 di Sasana Adipura Wonosobo!

Ketua KEK Wonosobo, Alfha Gemilang menyebut bahwa KEK Wonosobo dibentuk baru pada 30 November 2021 atau dua tahun lalu.

"Wonosobo diangkat sebagai kabupaten kreatif dengan 3 sektor yakni fotografi, Kuliner, dan seni pertunjukan. Kami ingin belajar kelembagaan dan karena pelaku juga menjadi eksekutor. Harapan kami pelibatan dalam dukungan infrastruktur seperti gedung mall Ekonomi Kreatif juga bisa memberikan masukan yang positif, seperti halnya di MCC ini," pungkas Alfha, pengusaha muda yang merintis Carica Gemilang itu.***

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah