Roadmap Ekraf Wonosobo Libatkan LPPM Universitas Sebelas Maret Surakarta

- 11 Agustus 2022, 08:45 WIB
Focus Group Discusion (FGD) Pengembangan Roadmap Ekonomi Kreatif Wonosobo bersama LPPM Universitas Sebelas Maret Surakarta di Pringgondani Ballroom Kresna, Rabu, 10 Agustus 2022
Focus Group Discusion (FGD) Pengembangan Roadmap Ekonomi Kreatif Wonosobo bersama LPPM Universitas Sebelas Maret Surakarta di Pringgondani Ballroom Kresna, Rabu, 10 Agustus 2022 /Dinas Kominfo Wonosobo

KABAR WONOSOBO - Sebagai salah satu kabupaten kota di Indonesia yang menerima Anugerah Kota Kreatif dari Kemenparekraf RI, menjadikan Wonosobo secara berkesinambungan terus melakukan pengembangan parekraf melalui roadmap yang lebih jelas dan terarah.

Hal ini, tentu berdampak signifikan pada peningkatkan perekomian daerah dan kesejahteraan masyarakat, tutur Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar, saat membuka acara Focus Group Discusion (FGD) di Pringgondani Ballroom Kresna, Rabu, 10 Agustus 2022.

Menurut Albar, pengembangan parekraf saat ini menjadi fokus pembangunan ekonomi di Wonosobo, guna meningkatkan produktivitas dan nilai tambah industri kreatif yang dihasilkan. Ekonomi kreatif memiliki potensi dan peran yang strategis terhadap pemulihan ekonomi pasca pandemi.

“Pengembangan ekonomi kreatif menjadi fokus Pemkab Wonosobo dalam pembangunan ekonomi daerah, karena berdampak positif terhadap pemulihan ekonomi saat ini,” ungkapnya.

Baca Juga: Peduli Lingkungan, WRC dan Komunitas Motor Wonosobo Tebar Benih Ikan di Telaga Menjer

Untuk itu, jelas Albar, pentingnya penyusunan roadmap sebagai petunjuk arah yang jelas, lebih terarah, strategis, berkesinambungan, dan berdampak signifikan terhadap pengembangan sektor unggulan lokal.

“Saya harap, penyusunan roadmap ini mampu menjaga proses pengembangan ekonomi kreatif di Wonosobo, mulai dari proses perencanaan, pembangunan, hingga monitoring serta evaluasi dari perencanaan dan pengembangan agar dapat dikawal dengan baik,” tambahnya.
Sektor unggulan lainnya, ungkap Wakil Bupati, kuliner khas Wonosobo seperti Mie Ongklok, Carica, dan Purwaceng juga terus diperkenalkan luas, terlebih legalitasnya juga telah diakui oleh Kemenparekraf.

Albar, mengapesiasi kepada Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat dan Pengembangan Kewirausahaan Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang melakukan program pendampingan usaha serta inkubator bisnis ekonomi kreatif di Wonosobo, melalui program KEDAIREKA. Program ini disinergikan dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI.

Baca Juga: Konser Rock Merdeka Wonosobo Tampilkan Musisi Jateng-DIY

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Dinas Kominfo Wonosobo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x